POSKOTA.CO.ID - Kompetisi Super League 2025/2026 mulai hangat. Pasalnya dua tim yang dikenal menjadi rival abadi mulai memperlihatkan performanya. Dua tim tersebut ialah Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Persib yang menjadi juara masih menjadi favorit untuk kembali mengangkat trophy. Sebab, racikan strategi Bojan Hodak terbukti berhasil, ditambah musim ini sejumlah pemain baru berkualitas bergabung dengan tim berjuluk Maung Bandung itu.
Sementara rivalnya, Persija Jakarta melakukan perombakan besar-besaran dari pelatih, staf hingga pemain.
Tim berjuluk Macan Kemayoran ini mendatangkan pelatih anyar asal Brasil, Mauricio Souza. Tak hanya itu, pemain-pemain yang diboyong Persija langsung bisa adaptasi dan menunjukkan performa yang baik.
Baca Juga: Dua Kali Menang Telak, Bek Persija Jakarta Kagum Macan Kemayoran Clean Sheet
Bahkan produktivitas gol di setiap laga pun sangat mencolok. Pada saat melawan Persita Tangerang, Persija menang telak 4-0.
Kemudian saat melawan Persis Solo, Persija lagi-lagi menang telak 3-0 tanpa balas.
Sedangkan Persib, pada saat melawan Semen Padang menang 2-0 dan kalah dari tim promosi Persijap dengan skor 2-1.
Berdasarkan klasemen sementara, Persija berada di puncak klasemen dengan torehan 6 poin dan Persib berada di posisi ke-7 dengan raihan 3 poin. Selisih 3 poin untuk menggeser Macan Kemayoran.
Baca Juga: Puas dengan Duet Defender Persija Jakarta, Mauricio Souza: Jordi Amat dan Rizky Ridho Sangat Baik
3 Kesalahan Fatal Persib
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengakui kekalahan timnya dari Persijap. Meski sempat menyamakan kedudukan, namun skuad Maung Bandung harus menerima hasil akhir 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.
Hodak menyebutkan jika kekalahan tim-nya disebabkan oleh banyaknya kesalahan yang dilakukan anak asuhnya.
Ia mengatakan ada tiga kesalahan fatal yang dilakukan, tetapi kesalahan tersebut tidak disebutkan rinciannya dan menyebutkan kesalahan tersebut menjadi gol kedua untuk Persijap.
Baca Juga: Persib Kalah dari Persijap, Beckham Putra Nugraha Petik Pelajaran Penting
“Selamat buat Persijap. Tapi sayang kami melakukan tiga kesalahan fatal. Gol kedua harusnya tidak terjadi,” ucapnya dikutip dari laman Persib bandung.
Pelatih asal Kroasia itu juga menyoroti performa anak asuhnya yang minim kreasi serangan untuk mencetak gol, sehingga sulit untuk menciptakan gol.
“Kami minim melakukan penyelesaian akhir, terutama tembakan ke gawang,” kata Hodak.