POSKOTA.CO.ID – Jika olahraga berat seperti angkat beban atau plank terasa menakutkan, ada alternatif yang kini tengah viral di media sosial, yakni Japanese Interval Walking.
Metode ini menawarkan cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kebugaran tanpa harus berlari atau ke gym.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui ulasan selengkapnya, dikutip dari The Irish Times.
Baca Juga: Investasi Paling Mahal Menurut dr Tirta: Kesehatan Lebih Bernilai dari Saham, Crypto, dan Properti
Apa Itu Japanese Interval Walking?
Japanese Interval Walking adalah teknik berjalan yang menggabungkan intensitas tinggi dan rendah secara bergantian:
- 3 menit berjalan cepat (hingga sulit berbicara panjang)
- 3 menit berjalan lambat (untuk pemulihan)
- Dilakukan selama 30 menit per sesi
Metode ini mirip dengan High-Intensity Interval Training (HIIT), namun lebih ramah bagi sendi dan cocok untuk berbagai usia.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Cek Kesehatan Baterai HP Tecno dan Tips Ampuh Merawatnya
Manfaat Kesehatan yang Terbukti
Berbagai studi menunjukkan bahwa metode ini memberikan manfaat signifikan:
- Meningkatkan kapasitas aerobik hingga 15–20%
- Memperkuat otot dan sendi, terutama lutut
- Menurunkan tekanan darah
- Membantu pengelolaan gula darah bagi penderita diabetes tipe 2
- Menurunkan berat badan 3–5 kg dalam 4–6 bulan (terutama lemak tubuh)
Baca Juga: 4 Penyakit Mental yang Menjerat Banyak Orang Tetap Miskin Menurut Timothy Ronald
Cocok untuk Siapa?
Metode ini sangat cocok bagi:
- Lansia atau usia paruh baya yang jarang berolahraga
- Mereka yang rentan cedera saat berlari
- Pemula yang ingin mulai aktif secara fisik
- Bagi yang sudah bugar, intensitas bisa ditingkatkan dengan jogging saat interval cepat.
Japanese Interval Walking bukan sekadar tren TikTok. Metode ini telah diteliti selama lebih dari 20 tahun oleh ilmuwan Jepang. Studi terhadap 139 peserta berusia rata-rata 63 tahun menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan berjalan biasa.
Penelitian juga menemukan bahwa metode ini lebih efektif dalam meningkatkan kebugaran dan komposisi tubuh, meskipun total energi yang dikeluarkan sama dengan berjalan biasa.