POSKOTA.CO.ID - Nasib tragis yang menimpa Nazwa Aliya (19), lulusan SMK Telkom 2 Medan, menjadi sorotan setelah video terakhirnya di rumah sakit Kamboja viral di media sosial.
Gadis muda asal Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVI, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ini meninggal dunia secara tragis setelah berpamitan kepada ibunya untuk mengikuti interview kerja di bank.
Menurut pengakuan ibunya, Lanniari Hasibuan (53), Nazwa memiliki cita-cita bekerja di luar negeri sejak lama.
Baca Juga: Lagu Viral Tabola Bale di Perayaan HUT RI ke-80, Istana Negara Bergoyang
Kamboja menjadi salah satu tujuan yang ingin dikunjunginya setelah menamatkan pendidikan.
Namun, keinginan ini sempat ditentang sang ibu karena khawatir dengan risiko di negara tersebut.
Kendati demikian, Nazwa tetap nekat melanjutkan niatnya. Pada 28 Mei 2025, ia berpamitan dengan alasan mengikuti interview di Medan.
“Pada 28 Mei 2025 sekitar pukul 05.00 WIB, Nazwa sudah berangkat dari rumah. Saya sempat bangun, tapi karena lelah dan mengantuk, saya tidak terlalu memperhatikan,” jelas Lanniari
Namun, diketahui kemudian sudah berada di Thailand sebelum akhirnya menuju Kamboja.
Sejak saat itu, komunikasi dengan ibunya kerap terputus, membuat Lanniari semakin cemas.
Kekhawatiran ibu Nazwa ternyata menjadi kenyataan pahit. Lanniari mengungkap melalui akun TikTok pribadinya @Lanny bahwa putrinya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.
“Saya ibu Nazwa, korban TPPO di Kamboja. Jenazah anak saya sampai hari ini belum bisa dipulangkan,” ujar Lanniari dengan nada pilu.
Nazwa sempat menjalani perawatan di rumah sakit Phnom Penh dalam kondisi kritis, namun empat hari kemudian meninggal dunia pada 12 Agustus 2025.
Lantas, apa sebenarnya isi rekaman video viral Nazwa di rumah sakit Kamboja?
Baca Juga: Siapa Pacar Aksa Uyun Dananjaya? Viral Soimah Ungkap 'Ospek' Kekasih Anaknya di Podcast Raditya Dika
Apa Isi Video Nazwa di Rumah Sakit?
Sebelum kabar duka tiba, Lanniari membagikan video putrinya di rumah sakit melalui TikTok pada 13 Agustus 2025.
Dalam video, Nazwa tampak menahan sakit sambil dikelilingi tenaga medis yang berusaha memberikan pertolongan.
Video ini segera viral, menimbulkan simpati dan pertanyaan publik mengenai bagaimana rekaman tersebut bisa tersebar.
Duka keluarga Nazwa semakin dalam karena jenazahnya masih tertahan di Kamboja. Biaya pemulangan menjadi kendala utama.
Menurut Lanniari, keluarga membutuhkan sekitar USD 8.500 atau setara Rp138 juta untuk membawa pulang jenazah.
“Saya tidak punya uang sebanyak itu. Saya sangat berharap pemerintah membantu pemulangan jenazah anak saya,” ungkapnya.