POSKOTA.CO.ID – Di chapter 1157 One Piece, kelompok bajak laut Rocks melakukan perampokan terhadap kantor pusat sebuah yayasan bodong yang menampung dana haram berkedok CSR untuk anak-anak terlantar.
Namun, ada hal janggal yang membuat Shirohige merasa curiga. Armada angkatan laut datang ke lokasi dengan kecepatan yang tidak biasa, padahal publik tahu bahwa aparat di dunia One Piece cenderung lamban dalam merespons laporan warga.
Dari sinilah Shirohige mulai mencium adanya pengkhianatan di tubuh kru Rocks.
Lantas, siapa sebenarnya sosok pengkhianat tersebut? Mari kita bahas beberapa kandidat yang mencurigakan.
Baca Juga: Misteri Gorosei yang Hilang dan Dilema Raja Harald di One Piece Chapter 1157
Kecurigaan Terhadap Silver Axe
Banyak nakama menduga bahwa Silver Axe adalah sosok pengkhianat. Namun, ada beberapa alasan yang membuat tuduhan ini terasa lemah.
Sengoku pernah menyebut dalam chapter 957 bahwa beberapa bajak laut jebolan Rocks akhirnya membangun nama besarnya sendiri, seperti Golden Lion Shiki, Captain John, hingga Silver Axe.
Dari sini bisa dipahami bahwa Silver Axe tetap konsisten menjalani hidup sebagai kriminal hingga akhir, meski kelompok Rocks sudah bubar.
Dengan kata lain, kecil kemungkinan Silver Axe-lah yang mengkhianati Rocks, karena reputasinya tetap dibangun di jalur kejahatan, bukan bersekongkol dengan pemerintah dunia.
Baca Juga: One Piece Chapter 1157: Era Rocks, Misteri Shakky, dan Jalan Menuju Insiden God Valley
Shiki dan Ochoku: Kandidat Kuat Pengkhianat
Kecurigaan lebih masuk akal justru mengarah kepada Shiki dan Ochoku. Keduanya pernah dengan sengaja melemparkan bom ke ruangan tempat Kaido, Shiroige, dan Silver Axe berada.
Dari situ terlihat jelas bahwa mereka tidak benar-benar peduli dengan cita-cita besar Rocks D. Xebec.
Motivasi Shiki dan Ochoku bukanlah menjilat Pemerintah Dunia demi jabatan atau keuntungan politik, melainkan kepuasan pribadi. Mereka tampak lebih senang bila kelompok Rocks hancur, atau bila Rocks D. Xebec tewas atau ditangkap.
Bukti lain adalah fakta bahwa setelah insiden God Valley, Ochoku berhasil menjadi penguasa di Hachinosu (Beehive Island) tanpa terusik pemerintah dunia selama puluhan tahun. Baru setelah itu posisinya digulingkan oleh Kurohige, putra Rocks D. Xebec. Semua ini memperkuat kemungkinan bahwa keduanya memang punya andil dalam pengkhianatan.
Baca Juga: 12 Karakter Kunci yang Akan Meramaikan Perang Besar dalam Akhir Cerita One Piece
Stussy: Hubungan Erat dengan Pemerintah Dunia
Meski begitu, ada satu nama yang tidak boleh dilupakan, ialah Miss Buckingham Stussy. Ia adalah satu-satunya anggota Rocks yang terbukti memiliki hubungan langsung dengan pemerintah dunia.
Setelah insiden God Valley, Stussy bergabung dengan organisasi ilmuwan MADS yang dipimpin Vegapunk. Meski organisasi itu akhirnya dibubarkan setelah digerebek Pemerintah Dunia, Vegapunk berhasil menciptakan kloning dari tubuh Stussy. Kloning tersebut bahkan diangkat menjadi anggota CP0 dengan identitas yang sama.
Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara Stussy dan pemerintah dunia. Tidak menutup kemungkinan pemerintah hanya mau menerima kloningannya karena Stussy asli memang pernah bekerja sama dengan mereka. Bahkan bisa jadi bubarnya MADS sendiri juga karena laporan rahasia dari Stusy.
Dengan fakta ini, justru Stussy-lah yang paling mencurigakan sebagai pengkhianat sejati di kelompok Rocks.