POSKOTA.CO.ID - Rabu Wekasan 2025 atau Rabu Pungkasan merupakan Rabu terakhir pada bulan Safar.
Istilah Rabu Wekasan berasal dari Bahasa Jawa. Kata "Rebo" artinya hari Rabu, sementara itu "wekasan" artinya akhir ataupun penutup.
Beberapa masyarakat saat ini masih meyakini adanya sejumlah tradisi dan larangan pada Rabu Wekasan.
Rabu Wekasan 2025 jatuh pada 20 Agustus yang diperingati dengan doa dan ritual tolak bala untuk memohon keselamatan.
Sejarah Tradisi Rebo Wekasan
Tradisi Rebo Wekasan berkaitan erat dengan pendapat ulama klasik. Menurut Ahmad Nurozi dalam Rebo Wekasan dalam Ranah Sosial Keagamaan di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (Analisis terhadap Ritual Rebo Wekasan di Desa Sintanjung Lebaksiu) (2016), dalam kitab Kanzun Najah wa-Surur fi Fadhail al-Azminah wa-Shuhur karya Abdul Hamid Quds disebutkan bahwa pada Rabu terakhir bulan Safar setiap tahun, Allah menurunkan 320.000 bala bencana ke bumi.
Sebagian masyarakat muslim masih perlu melakukan amalan-amalan khusus agar terselamatkan dari bahaya.
Amalan yang dilakukan adalah shalat sunnah empat rakaat dengan bacaan khusus usai membaca Al-Fatihah lalu membaca surat Al Kautsar 17 kali, surat Al-Ikhlas 5 kali, surat Al-Falaq 1 kali, dan surat An-Naas 1 kali.
Setelah melaksanakan shalat dilanjutkan dengan doa tolak bala.
Larangan Rabu Wekasan
Terdapat larangan Rebo Wekasan yang dipercayai sebagian masyarakat Jawa diantaranya adalah.
- Tidak memulai usaha baru karena dipercaya akan gagal
- Tidak mengadakan pesta atau perayaan besar
- Tidak bepergian jauh agar terhindar dari kecelakaan
- Tidak menikah pada hari tersebut karena dianggap membawa kesialan
- Tidak melakukan pekerjaan berbahaya