POSKOTA.CO.ID – Persijap Jepara mencatat kemenangan penting atas Persib Bandung dengan skor 2-1 pada lanjutan Super League, menandai kekalahan pertama bagi Persib musim ini sekaligus kemenangan perdana bagi tim promosi asal Jepara.
Dengan hasil ini, Persijap menjadi salah satu dari dua tim promosi, bersama PSIM, yang mampu meraih kemenangan pada awal musim.
Analis sepak bola, Bung Binder, menilai Persib layak kalah dalam laga tersebut. Menurutnya, meski Persib mampu menciptakan sejumlah peluang, efektivitas serangan mereka sangat minim.
“Kalau bagi saya hanya satu peluang berbahaya, yaitu penalti dari Baros. Yang lainnya semua melenceng,” kata Binder.
Baca Juga: Klasemen Super League 2025/2026 Pekan Kedua: Persib Tersungkur, Persija Tancap Gas di Awal Musim
Ia juga menyoroti masalah koordinasi di lini belakang Persib, terutama dalam jebakan offside yang gagal dijalankan.
“Dua gol dari Persijap tercipta karena pemain mereka bisa lolos dari perangkap offside. Saya melihat Handi terlambat maju, sehingga Franca dan Sudi bisa mencetak gol,” ujarnya.
Meski secara kualitas pemain Persib lebih unggul, Binder menilai Persijap bermain dengan disiplin dan kolektif.
“Persijap menang bukan karena keberuntungan. Mereka kompak di lini pertahanan dan tahu apa yang perlu dilakukan. Passing mereka jalan, kombinasi bagus sekali. Saya baru pertama kali menonton Persijap main, dan mereka tim yang bagus,” jelas Binder.
Binder juga menyoroti permainan individu Persib yang dianggap kurang kolektif.
“Permainan Persib gerasa-grusuk, lebih mengandalkan individu. Padahal musim lalu mereka dikenal sebagai tim kolektif dengan satu sentuhan passing,” katanya.
Sementara itu, kehadiran Sadil Ramdani di babak kedua sempat memberikan perubahan positif bagi Persib, setelah Beckham Putra ditarik keluar karena cedera. Namun, Binder menilai hal tersebut belum cukup mengubah jalannya pertandingan.
Terkait performa kiper Teja Paku Alam, Binder mempertanyakan keputusannya sering keluar jauh dari garis gawang.
Baca Juga: Ini Kata Bojan Hodak Usai Persib Kalah 2-1 dari Persijap di Laga Tandang Super League 2025
“Saya tidak ingin menyalahkan Teja, tapi saya bingung kenapa sering keluar jauh dari garis gawangnya,” kata Binder.
Gol kemenangan Persijap dicetak oleh Rosalvo Franca dan Sudi, sementara Persib hanya mampu membalas melalui penalti William Baros. Satu gol lain dari Baros dianulir karena offside.
Binder menilai kekalahan ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi Persib yang disebut masih dalam tahap adaptasi di awal musim.
“Awal musim tidak bisa dijadikan patokan. Yang penting bagaimana tim menyikapi kekalahan dan bangkit di laga berikutnya,”