POSKOTA.CO.ID - Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bentuk bantuan sosial pemerintah yang ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan.
Agar dana bantuan bisa diterima, calon penerima manfaat harus melewati proses verifikasi yang ketat.
Verifikasi PKH adalah proses pengecekan data keluarga penerima manfaat (KPM) oleh pendamping sosial atau petugas lapangan.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa bantuan disalurkan tepat sasaran, sesuai dengan kriteria keluarga miskin atau rentan miskin.
Baca Juga: 3 Aplikasi Investasi Syariah yang Aman Digunakan
Data penerima akan dicocokkan dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), dokumen kependudukan, dan kondisi nyata di lapangan.
Proses ini dilakukan secara berkala untuk mencegah adanya penerima bantuan fiktif atau tidak layak.
Dokumen Wajib untuk Verifikasi PKH
Agar lolos verifikasi, calon penerima harus menyiapkan dokumen berikut:
- KTP yang masih berlaku
- Kartu Keluarga (KK) terbaru
- Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS Kesehatan PBI (jika ada)
- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bila diminta
- Bukti keikutsertaan anak sekolah berupa rapor atau surat keterangan
- Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk balita
Semua dokumen ini akan diperiksa langsung oleh pendamping PKH saat kunjungan lapangan.
Tahapan Proses Verifikasi PKH
Prosedur verifikasi PKH biasanya dilakukan melalui beberapa langkah:
- Pendataan Awal: Data calon penerima diambil dari DTKS.
- Kunjungan Lapangan: Pendamping PKH mendatangi rumah calon penerima untuk memverifikasi kondisi.
- Pemeriksaan Dokumen: Seluruh berkas identitas dan syarat administratif diperiksa.
- Wawancara: Pendamping menanyakan kondisi ekonomi, pekerjaan, serta jumlah tanggungan.
- Penentuan Status: Hasil verifikasi diumumkan, apakah calon penerima dinyatakan lolos atau tidak.
Cara Agar Lulus Verifikasi PKH
Banyak keluarga gagal lolos verifikasi karena tidak memahami mekanismenya. Berikut beberapa tips agar proses berjalan lancar:
- Perbarui Data Kependudukan: Pastikan data pada KK dan KTP sesuai dengan DTKS. Bila ada kesalahan, segera lakukan pembaruan di Dukcapil.
- Lengkapi Semua Dokumen: Siapkan dokumen asli dan fotokopi. Jangan sampai ada yang terlewat.
- Pastikan Anak Aktif Sekolah: PKH mensyaratkan anak usia sekolah harus terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan.
- Manfaatkan Layanan Kesehatan: Balita dan ibu hamil wajib mengikuti posyandu atau pemeriksaan kesehatan rutin.
- Jujur Saat Wawancara: Sampaikan kondisi ekonomi sebenarnya. Pendamping juga melakukan pengecekan langsung di lapangan.
Baca Juga: Bansos Kartu Lansia Jakarta Diprediksi Cair 25 Agustus 2025, Begini Cara Cek Penerima KLJ
Alasan Umum Gagal Verifikasi PKH
Beberapa faktor yang menyebabkan calon penerima gagal verifikasi, antara lain:
- Data kependudukan tidak sesuai atau belum diperbarui
- Tidak tercatat dalam DTKS
- Kondisi ekonomi tidak memenuhi kriteria miskin atau rentan miskin
- Anak tidak bersekolah atau mengalami putus sekolah
- Tidak aktif dalam layanan kesehatan dasar seperti posyandu
Penting bagi para calon keluarga penerima manfaat untuk memastikan beberapa poin tersebut, agar data terverifikasi dan bantuan cair. Semoga bermanfaat.