Ilustrasi banjir. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA RAYA

BPBD Jakarta Sebut Rob Dipicu Pasang Air Laut Maksimum

Senin 18 Agu 2025, 21:39 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan, fenomena pasang air laut mencapai titik maksimum hingga menyebabkan banjir rob.

"Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," kata Isnawa dalam keterangannya, Senin, 18 Agustus 2025.

Menurutnya, wilayah pesisir utara seperti di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu diimbau mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut tersebut.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ucapnya.

Baca Juga: Banjir Rob Terjang Muara Angke, Lomba HUT RI ke-80 Tetap Meriah

Ketua RT 05 RW 22 Kelurahan Muara Angke, Ameh, 35 tahun, mengatakan, rob mulai memasuki permukiman warga, Minggu, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.

Meski demikian, warga tetap beraktivitas. Bahkan warga tetap mengadakan lomba dalam rangka memeriahkan 17 Agustus atau HUT ke-80 RI.

"Lomba tetap jalan, ibu-ibu pada ngadain. Kalau anak-anak kan dari siang lah sampai sore, nah pas malamnya itu ibu-ibu," tuturnya.

Ameh mengatakan, warga sudah terbiasa dengan kedatangan rob. Jika akan terjadi rob, warga sudah bersiap dengan cara memindahkan barang berharga ke atas.

Seperti di rumahnya itu, tampak barang elektronik seperti tv dan kulkas sudah nangkring diatas meja kayu yang memang sengaja disediakan untuk menaruh barang berharga.

Baca Juga: DPRD Ingatkan Pemprov Jakarta Macet-Banjir Masih jadi Persoalan Serius

"Persiapannya paling mindahin barang aja ke atas. Warga sini juga sudah biasa sama Rob. Khawatirnya paling cuma anak-anak sih," tuturnya.

Ia menyampaikan, tercatat 11 RT di RW 22 tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa.

"Kalau semalam enggak terlalu tinggi, biasanya sampai sebetis," ujarnya.

Salah seorang warga, Tuti, 43 tahun, menceritakan hal serupa. Sejak air laut terlihat mengarah ke permukiman, ia dan warga lain sudah bersiap dengan cara memindahkan barang berharga.

Baca Juga: Kerja Keras Terbayar! Mulai 15 Agustus 2025, 3 Zodiak Ini Diprediksi Banjir Rezeki Tak Terduga

"Kalau air laut pasang, nah warga udah tau nih mau ada Rob, biasanya ya mindahin barang aja biar gak kerendam," ujarnya.

Warga berharap dengan adanya pembangunan tanggul yang sekarang ini masih berlangsung, rob tidak lagi menggenangi permukiman warga.

Tags:
banjir robbanjirBPBD Jakarta

Pandi Ramedhan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor