BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Bekasi akan membangun monumen Sasak Kapuk untuk mengenang pertempuran Sasak Kapuk pada tahun 1945 dan ditargetkan bisa dibangun pada tahun 2026.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, saat menghadiri doa bersama memperingati pertempuran Sasak Kapuk di Jalan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Minggu, 17 Agustus 2025.
Tri mengingatkan, kembali peran besar ulama sekaligus pahlawan nasional KH Noer Ali yang memimpin pertempuran melawan penjajah di kawasan tersebut.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, proses perjuangan beliau akan lebih dikenang, mulai dari lahirnya semangat perlawanan, perjuangan, hingga saat beliau meninggalkan kita semua,” ucap Tri Adhianto saat ditemui di lokasi
Tri menegaskan, momentum HUT ke-80 RI harus menjadi pengingat bahwa perjuangan bangsa belum selesai. Jika dulu pahlawan mengorbankan jiwa raga melawan penjajah, maka perjuangan hari ini adalah melawan persoalan bangsa yang menghambat kemajuan.
Baca Juga: Maknai Hari Kemerdekaan, Wali Kota Cimahi Berupaya Sejahterakan Warganya
“Perjuangan hari ini adalah melawan kemiskinan, kebodohan, merusak lingkungan, intoleransi, korupsi, dan segala hal yang menghambat kemajuan bangsa,” tegas Tri.
Ia menambahkan, Pemkot Bekasi berkomitmen menghadirkan pembangunan yang merata, pemerintahan yang bersih, serta pelayanan publik yang lebih baik. Pemerintah juga akan memperkuat ketertiban, keamanan, serta memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri.
“Semangat dan daya juang kita tidak boleh redup. Pemerintah Kota Bekasi akan selalu hadir bersama warga dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada,” imbuhnya.
Sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang, Tri menyebut pihaknya sudah mengajukan pembangunan Monumen Sasak Kapuk melalui APBD Perubahan (ABT) tahun ini.
“Tahun ini baru akan kita buat desainnya. Mudah-mudahan segera terealisasi,” ucap Tri.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, menyambut baik rencana tersebut. Ia mengaku sudah menyuarakan pentingnya pendirian monumen itu sejak empat tahun lalu.
Baca Juga: HUT ke-80 RI, Pemkot Bekasi Gelar Apel Kehormatan di TMP Bulak Kapal
“Ya, saya sudah bersuara sejak empat tahun lalu. Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi, dan monumen sejarah Sasak Kapuk bisa segera berdiri,” ungkapnya.
Menurut Arif, monumen ini bukan sekadar bangunan, melainkan catatan sejarah yang wajib diingat dan diwariskan kepada generasi penerus.
“Sejarah harus ditulis, harus diingat, dan harus disampaikan kepada generasi bangsa. Di sinilah letak heroik perjuangan masyarakat Kota Bekasi,” ujarnya. (cr-3)