Program PKH memberikan bantuan empat kali setahun dengan nominal yang disesuaikan berdasarkan kategori penerima, antara lain.
- Ibu hamil: Rp3.000.000/tahun (Rp750.000 per tahap)
- Anak usia dini (0–6 tahun): Rp3.000.000/tahun (Rp750.000 per tahap)
- Siswa SD/sederajat: Rp900.000/tahun (Rp225.000 per tahap)
- Siswa SMP/sederajat: Rp1.500.000/tahun (Rp375.000 per tahap)
- Siswa SMA/sederajat: Rp2.000.000/tahun (Rp500.000 per tahap)
- Disabilitas berat: Rp2.400.000/tahun (Rp600.000 per tahap)
- Lansia 60 tahun ke atas: Rp2.400.000/tahun (Rp600.000 per tahap)
Baca Juga: Bansos Salah Sasaran Akan Dialihkan ke Desil 1-4, Mensos Minta Warga Aktif Melapor Lewat Aplikasi
Cara Cek Penerima Bansos Lewat HP
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos PKH dan BPNT secara online melalui aplikasi resmi atau situs web Kemensos.
1. Cek Melalui Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi Cek Bansos di Play Store (Android) atau App Store (iPhone).
- Buka aplikasi, lalu pilih menu “Cek Bansos”.
- Masukkan data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama lengkap.
- Jawab pertanyaan verifikasi sesuai instruksi.
- Klik tombol “Cari Data”.
- Jika terdaftar, akan muncul informasi penerima, termasuk jenis bantuan, status (YA/TIDAK), dan periode pencairan.
2. Cek Melalui Website Resmi Kemensos
- Buka browser dan akses https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data sesuai KTP, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama lengkap.
- Masukkan kode captcha sesuai instruksi.
- Klik tombol “Cari Data”.
- Jika status “YA” muncul, artinya penerima akan mendapatkan bantuan pada periode tersebut.
Dengan adanya akses digital ini, proses pengecekan status penerima bansos menjadi lebih cepat, transparan, dan mudah diakses dari mana saja.
