Tips aman mencoba investasi emas digital. (Sumber: Pexels/Michael Steinberg)

EKONOMI

Baru Mau Coba Investasi Emas Digital? Ikuti 5 Tips Ini agar Aman dan Anti Rugi

Jumat 15 Agu 2025, 07:29 WIB

POSKOTA.CO.ID - Investasi emas digital semakin populer di Indonesia. Konsepnya mirip dengan menabung emas fisik, namun mekanisme dan prosesnya berbeda.

Melalui emas digital, investor dapat membeli, menyimpan, dan menjual emas secara online tanpa harus memegang bentuk fisiknya terlebih dahulu.

Meski praktis, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar investasi emas digital ini aman dan menguntungkan.

Mengingat investasi selalu mengandung risiko, calon investor emas digital perlu membekali diri dengan pengetahuan dasar sebelum memulai.

Artikel ini akan membahas beberapa tips penting yang bisa menjadi panduan awal bagi siapa pun untuk mencoba investasi emas digital.

Baca Juga: Jerome Polin Kritik Sri Mulyani Soal Gaji Guru, Kesejahteraan Tenaga Pendidik Mengancam Visi Indonesia Emas 2045

Tips Aman Investasi Emas Digital

Dikutip dari kanal YouTube Halo Emas, berikut adalah beberapa tips aman bagi Anda yang baru mau mencoba investasi emas digital.

1. Mulai Sedikit demi Sedikit

Bagi pemula, langkah aman adalah memulai investasi dalam jumlah kecil.

Hal ini untuk menghindari risiko jika suatu saat terjadi kendala pencairan atau masalah teknis pada platform.

Sebelum berinvestasi, pastikan data diri sudah terverifikasi lengkap, mulai dari unggahan KTP, selfie verifikasi, hingga rekening bank yang sesuai identitas.

Beberapa investor pernah mengalami kesulitan mencairkan dana karena verifikasi tidak tuntas.

Pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting agar langkah awal dilakukan secara bertahap dan aman.

2. Pilih Platform yang Paling Cocok dengan Kebutuhan

Tidak ada platform emas digital yang sempurna. Ada yang menawarkan selisih harga beli dan jual (spread) rendah namun fitur terbatas, ada pula yang memiliki brand besar namun spread tinggi.

Calon investor perlu menentukan prioritas. Jika mengutamakan kepercayaan merek dan jaringan luas, pilih platform yang sudah dikenal publik.

Jika fokus pada biaya transaksi rendah, pilih platform dengan spread lebih murah meski fiturnya mungkin tidak selengkap yang lain.

Baca Juga: Berapa Harga Emas Antam Rabu, 6 Agustus 2025? Cek Sekarang di Sini

3. Pastikan Emas Digital Bisa Dicetak Menjadi Fisik

Fitur pencetakan emas menjadi nilai tambah. Jika suatu saat investor ingin memegang emas fisik, prosesnya bisa dilakukan langsung tanpa harus menjual emas digital terlebih dahulu lalu membeli kembali emas fisik.

Platform yang menyediakan fasilitas cetak emas memberikan fleksibilitas lebih bagi investor untuk beralih antara format digital dan fisik sesuai kebutuhan.

4. Periksa Legalitas Platform

Di Indonesia, perdagangan emas digital diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sedangkan produk tabungan emas online tertentu juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Legalitas ini penting karena memastikan bahwa emas yang dibeli disimpan dan diawasi oleh pihak berwenang, sehingga mengurangi risiko penipuan atau penyalahgunaan dana nasabah.

5. Cek Ulasan di App Store dan Play Store

Karena seluruh transaksi emas digital bergantung pada sistem, kestabilan aplikasi menjadi kunci.

Sebelum memutuskan, baca ulasan pengguna di App Store atau Play Store.

Jika banyak keluhan terkait verifikasi, transaksi gagal, atau sistem sering error, sebaiknya pertimbangkan platform lain dengan rating lebih tinggi dan ulasan positif.

Dengan menerapkan lima tips di atas, Anda dapat meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi emas digital.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan atau rekomendasi investasi.

Segala keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca, dan risiko yang mungkin timbul menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

Tags:
investasiemascara investasi emas digitalInvestasi emasinvestasi emas digitalemas digitalTips Investasi Emas Digital

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor