POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama (Dirut) PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota secara resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Dalam pernyataan resminya, Joao juga menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Joao menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur dilatarbelakangi oleh adanya hambatan besar dalam pelaksanaan program kedaulatan pangan.
Menurutnya, meski Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat terhadap sektor pangan, dukungan dari pihak terkait masih jauh dari maksimal.
"Keseriusan Presiden dalam mendukung dan menggerakkan upaya untuk kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder dan para pembantu-pembantunya," ungkap Joao dalam pernyataannya.
Ia juga menyoroti keterbatasan anggaran yang menghambat langkah konkret di lapangan.
"Sehingga kami tidak mendapatkan dukungan maksimal untuk langkah-langkah nyata, termasuk dukungan anggaran," ujarnya.
Baca Juga: Instagram Inda Putri Manurung Apa? Ini Sosok Jaksa yang Viral Adu Mulut dengan Nikita Mirzani
Siapa Joao Angelo De Sousa Mota?
Joao Angelo De Sousa Mota bukanlah nama asing di dunia korporasi dan organisasi sosial.
Selain pernah menjabat sebagai Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara (Persero), ia juga memegang peran penting sebagai Ketua Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT).
Organisasi ini dikenal aktif mendukung program-program strategis pemerintah di sektor pangan nasional, mulai dari pengembangan pertanian, distribusi hasil pangan, hingga pemberdayaan petani lokal.
Salah satu momen penting dalam perjalanan kariernya adalah pada 11 Februari 2025, ketika Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melantik Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus.
Di acara yang sama, Joao menerima penghargaan Dharma Pertahanan Madya, sebuah apresiasi yang diberikan atas kontribusinya dalam mendukung program pertahanan berbasis ketahanan pangan.
Joao diangkat sebagai Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara pada 10 Februari 2025, berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN No. 32/MBU/02/2025.
Namun, jabatan itu hanya diembannya selama enam bulan. Pada 11 Agustus 2025, ia secara resmi mengundurkan diri dari posisinya.