POSKOTA.CO.ID - Anak pasangan selebgram Afifah Riyad dan Derry Fransakti, yang bernama Victory Ravensun F, diduga menjadi korban kekerasan oleh baby sitter yang bertugas mengasuhnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik luas setelah video rekaman CCTV yang memperlihatkan adegan kekerasan terhadap Victory viral di media sosial.
Video CCTV tersebut memperlihatkan secara jelas bagaimana sang baby sitter melakukan perlakuan kasar terhadap bayi kecil itu.
Dalam rekaman yang tersebar, Victory terlihat dijenggut dari dalam tenda mainannya sebanyak dua kali dengan cara yang dinilai kasar dan tidak pantas.
Baca Juga: Ada Apa Tanggal 5 Agustus 2025? Viral Fenomena Hari Terpendek Bumi
Tidak hanya itu, rekaman lain juga menunjukkan aksi kekerasan fisik berupa tarikan, dorongan, hingga bentakan yang dilakukan oleh baby sitter tersebut.
Unggahan Afifah memuat kekecewaan sekaligus kemarahan yang mendalam sebagai orang tua yang melihat anaknya mendapat perlakuan tidak manusiawi.
Tidak hanya membeberkan video, Afifah juga mengungkapkan wajah sang baby sitter dalam unggahannya, memicu perburuan identitas oleh netizen.
"Ini anak gue di dalem tenda di jenggut dari luar 2x," tulisnya dalam unggahan di akun @afifahriyad.
Lantas, siapa baby sister Victory yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anak Afifah Riyad dan Derry Fransakti?
Baca Juga: Rekaman CCTV Prada Lucky Namo Dicari Warganet, Benarkah Ada Penganiayaan? Viral Kematian TNI di NTT
Siapa Baby Sister Victory?
Kejadian yang membuat geger ini dilaporkan terjadi pada 5 Agustus 2025, dan menjadi sorotan setelah sang ibu, Afifah Riyad, membagikan bukti rekaman tersebut lewat akun Instagram pribadinya.
Kemudian, pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Afifah mengunggah Instagram Story berisi foto wajah baby sitter yang diduga melakukan kekerasan terhadap anaknya.
Unggahan ini menjadi bukti bahwa Afifah siap mengungkap siapa sosok di balik perlakuan tidak terpuji itu kepada publik.
Langkah Afifah yang membeberkan identitas baby sitter ini memancing reaksi luas dari netizen dan masyarakat.
Banyak yang ikut mengecam tindakan kekerasan tersebut dan berharap agar kasus ini mendapat penanganan hukum yang serius.