POSKOTA.CO.ID - Reza Oktovian atau yang lebih dikenal dengan nama Reza Arap, menjadi bahan pembicaraan warganet setelah podcast bersama Deddy Corbuzier.
Dalam acara bincang-bincang tersebut, musisi sekaligus anggota grup Weird Genius ini menegaskan bahwa ia sangat memprioritaskan gaji karyawan yang bekerja untuknya.
"Kalau soal gaji karyawan gue, apalagi yang sudah lama ikut gue, buat gue itu mutlak," ujar Reza Arap dalam podcast tersebut.
Ia menambahkan, meskipun dirinya sedang berada dalam kondisi keuangan yang sulit, gaji karyawan tetap menjadi prioritas utama.
"Apapun yang terjadi, gue mau nggak makan pun nggak masalah, gaji karyawan adalah hak mereka," tambahnya.
Pernyataan tersebut sontak memicu rasa penasaran netizen mengenai berapa besar gaji yang diterima karyawan Reza Arap.
Kolom komentar klip video potongan Reza Arap ini turut dibagikan akun TikTok @seputar_clip, dipenuhi pertanyaan warganet yang ingin mengetahui nominal pasti gaji para asistennya.
"Berapa gaji karyawan Arap?" tulis seorang warganet.
Baca Juga: Daffa Ariq dan Kimberly Angwen Putus? Saling Unfollow di Instagram, Warganet Soroti Hubunganya
Dalam podcast, Deddy Corbuzier juga bertanya apa yang akan dilakukan Reza jika hanya memiliki sisa uang sebesar Rp3.000.000.
Reza menjawab bahwa ia akan tetap mencari cara untuk membayar gaji karyawan terlebih dahulu, mengindikasikan bahwa gaji yang diberikan kemungkinan lebih besar dari angka tersebut.
Meski begitu Reza Arap tidak menyebutkan nominal pasti gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Ia hanya menegaskan bahwa gaji merupakan hak yang harus dipenuhi oleh setiap pemberi kerja kepada karyawannya.
Baca Juga: Berapa Gaji Sus Rini? Heboh Unggahan Pamit Pengasuh Rayyanza Malik Ahmad Alias Cipung
Bagi Reza, keberlangsungan hidup para karyawan menjadi tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan.
"Mereka sudah bekerja untuk kita, jadi wajar kalau gaji mereka harus diprioritaskan," ungkap Reza.
Sikap Reza Arap yang mengutamakan gaji karyawan menuai banyak pujian dari netizen.
Banyak yang menilai bahwa prinsip tersebut jarang ditemukan pada figur publik atau pemilik usaha yang terkadang lebih mendahulukan kepentingan pribadi.
Dalam industri kreatif yang sering kali tidak memiliki penghasilan tetap, prioritas terhadap kesejahteraan karyawan menjadi nilai positif yang dihargai publik.
Hal ini juga sejalan dengan standar ketenagakerjaan yang menekankan bahwa gaji karyawan adalah hak yang wajib diberikan oleh perusahaan atau pemberi kerja.