POSKOTA.CO.ID - Nama Reza Oktovian atau yang lebih dikenal dengan Reza Arap kembali menjadi bahan pembicaraan publik usai tampil dalam podcast Deddy Corbuzier.
Selain membahas masa lalunya yang kelam, Reza Arap juga sempat mengungkapkan mengenai tingkat kecerdasannya yang disebut mencapai IQ 150.
Namun dalam klarifikasi terbaru, sang DJ membantah kabar tersebut dan meluruskan fakta yang sebenarnya.
Dalam cuplikan yang beredar di akun TikTok @kelipvirallls, Reza Arap menegaskan bahwa IQ-nya bukan 150 seperti yang sempat diberitakan.
Baca Juga: Berapa Gaji Sus Rini? Heboh Unggahan Pamit Pengasuh Rayyanza Malik Ahmad Alias Cipung
"Itu salah paham, IQ saya sebenarnya 140, bukan 150," ujarnya.
Pernyataan ini memunculkan pertanyaan di kalangan warganet, apakah IQ di angka 140-150 tergolong tinggi di Indonesia?
Kisah Hidup yang Menyentuh
Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Reza Arap secara terbuka menceritakan berbagai pengalaman hidupnya, termasuk masa-masa sulit yang pernah dialami.
Reza mengaku sempat mengalami frustasi mendalam hingga nyaris mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Berapa Gaji Karyawan Reza Arap? Begini Jawaban Sang Musisi Soal Prinsip Pemberian Gaji
"Kalau bukan karena asisten saya, Caca, mungkin saya tidak ada di sini sekarang," ungkap Reza.
Ia menceritakan bahwa dalam insiden tersebut dirinya berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.
Dokter bahkan menyebut jika ia terlambat lima menit saja, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Cerita Reza Arap ini memantik simpati banyak pihak sekaligus memperlihatkan sisi lain dari musisi sekaligus anggota grup musik Weird Genius tersebut.
IQ 140-150 Termasuk Tinggi di Indonesia?
Banyak yang kemudian penasaran dengan kategori IQ 140-150 di Indonesia. Berdasarkan standar umum pengukuran kecerdasan (skala Stanford-Binet dan Wechsler), IQ 140 ke atas termasuk dalam kategori “jenius” atau “very superior intelligence”.
Secara statistik, individu dengan IQ di atas 140 hanya mencakup kurang dari 2% populasi dunia. Artinya, angka ini sudah tergolong sangat tinggi.
Di Indonesia sendiri, mayoritas penduduk berada pada kategori IQ rata-rata (90-110). Dengan demikian, individu dengan IQ 140-150 masuk ke dalam kelompok yang sangat langka dan memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Meskipun demikian, para pakar juga mengingatkan bahwa IQ bukanlah satu-satunya indikator kesuksesan seseorang. Faktor emosional, sosial, dan kreativitas juga memegang peranan penting dalam menentukan kualitas hidup dan pencapaian individu.