"Bayangkan ijazahmu nanti bukan lagi kertas, melainkan NFT yang terekam di blockchain. Bahkan Amazon sudah menggunakan blockchain untuk melacak perjalanan daging sapi dari peternakan hingga ke meja makan," paparnya.
Teknologi ini akan mempercepat transparansi dan autentikasi di berbagai sektor, termasuk seni, pendidikan, dan logistik.

Strategi Investasi: Jangan Serakah, Ambil Untung di Waktu Tepat
Timothy menekankan pentingnya riset mendalam sebelum berinvestasi di NFT.
"Perhatikan siapa kreatornya, jenis produknya, dan kekuatan komunitasnya. Jangan asal ikut tren," sarannya.
Ia juga menyarankan untuk take profit saat harga sedang tinggi.
"Jangan serakah. Saya sendiri sering menyesal karena tidak mengambil keuntungan saat ada kesempatan," akunya.
Bagi pemula dengan modal terbatas, ia menyarankan untuk tidak langsung terjun ke proyek besar seperti BAYC (Bored Ape Yacht Club).
"Proyek baru memang berisiko tinggi, tetapi potensi keuntungannya juga besar. Yang penting gunakan uang dingin," tambahnya.
Pentingnya Komunitas dan Edukasi
Sebagai pendiri Akademi Crypto, Timothy menekankan pentingnya terus belajar.
"Satu bulan di dunia NFT setara dengan satu tahun di dunia nyata. Jika tidak terus belajar dan bergabung dengan komunitas, akan sulit mengikuti perkembangannya," ujarnya.
Host Napoleon menambahkan bahwa komunitas bisa menjadi sumber informasi untuk mengenali proyek yang menjanjikan atau potensi penipuan.
"Semakin aktif kita terlibat, semakin mudah mengenali mana proyek yang punya masa depan," simpulnya.