POSKOTA.CO.ID - Non-Fungible Token (NFT) bukan hanya sekadar kumpulan gambar digital, melainkan bagian dari transformasi kepemilikan aset yang sedang membentuk masa depan ekonomi digital.
Timothy Ronald, seorang ahli investasi digital sekaligus pendiri Akademi Crypto, Ronald Capital dan Ternak Uang, membahas secara mendalam potensi NFT dari segi teknologi, sejarah, hingga strategi investasi.
Diskusi ini dipandu oleh Napoleon, salah satu tokoh aktif di dunia kripto Indonesia. Dalam percakapan yang santai namun berbobot, Timothy menjelaskan mengapa NFT bukan hanya tren sesaat, melainkan pondasi penting di era digital yang dapat mencakup sertifikat pendidikan, tiket konser, hingga bukti kepemilikan properti.

NFT Bukan Sekadar Gambar Biasa: Peran Penting Blockchain
Timothy membandingkan, "Jika Bitcoin adalah uang digital yang bisa dipertukarkan, NFT ibarat lukisan unik dan tidak bisa digantikan." Ia menekankan bahwa blockchain adalah tulang punggung NFT, karena mencatat sejarah dan kepemilikan aset digital secara permanen, transparan, dan anti-manipulasi.
Baca Juga: Tips Implementasikan Strategi Investasi Selama Musim Altcoin
"Banyak orang bilang, ‘gambar bisa disalin, kok.’ Tapi coba salin sertifikat tanah, pasti bisa berurusan dengan hukum. Blockchain adalah bukti kepemilikan di dunia digital," jelasnya.
Sejarah NFT: Dari CryptoPunks Hingga NBA Top Shot
Menurut Timothy, NFT pertama kali muncul pada 2014, tetapi baru populer di 2017 melalui proyek seperti CryptoPunks dan CryptoKitties. Pada 2020, NFT semakin dikenal berkat NBA Top Shot, yang menjual momen-momen ikonis pertandingan basket dalam bentuk NFT.
"Top Shot menjadi pintu masuk bagi masyarakat umum karena mudah digunakan. Cukup daftar dengan email dan beli pakai kartu kredit," ungkapnya. Platform ini bahkan pernah mencatat transaksi hingga $30 juta per hari dalam satu bulan.
Pengalaman Pribadi Timothy: Dari Tanah Virtual hingga Keuntungan Fantastis
Timothy mulai serius mendalami NFT pada 2020 melalui Decentraland, sebuah metaverse di mana pengguna bisa membeli tanah virtual. "Awalnya cuma iseng beli tanah, lalu bergabung dengan komunitas dan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi harganya," ceritanya.
Ia juga merasakan keuntungan besar dari investasi di Axie Infinity, dengan return hingga ribuan persen. Namun, ia mengingatkan bahwa volatilitas adalah risiko utama. "NFT sangat berisiko. Kripto saja sudah berisiko, NFT dua kali lipat lebih tinggi," tegasnya.
Masa Depan NFT: Sertifikat Digital, Tiket Konser, hingga Pelacakan Produk
Timothy yakin bahwa NFT akan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
"Bayangkan ijazahmu nanti bukan lagi kertas, melainkan NFT yang terekam di blockchain. Bahkan Amazon sudah menggunakan blockchain untuk melacak perjalanan daging sapi dari peternakan hingga ke meja makan," paparnya.
Teknologi ini akan mempercepat transparansi dan autentikasi di berbagai sektor, termasuk seni, pendidikan, dan logistik.

Strategi Investasi: Jangan Serakah, Ambil Untung di Waktu Tepat
Timothy menekankan pentingnya riset mendalam sebelum berinvestasi di NFT.
"Perhatikan siapa kreatornya, jenis produknya, dan kekuatan komunitasnya. Jangan asal ikut tren," sarannya.
Ia juga menyarankan untuk take profit saat harga sedang tinggi.
"Jangan serakah. Saya sendiri sering menyesal karena tidak mengambil keuntungan saat ada kesempatan," akunya.
Bagi pemula dengan modal terbatas, ia menyarankan untuk tidak langsung terjun ke proyek besar seperti BAYC (Bored Ape Yacht Club).
"Proyek baru memang berisiko tinggi, tetapi potensi keuntungannya juga besar. Yang penting gunakan uang dingin," tambahnya.
Pentingnya Komunitas dan Edukasi
Sebagai pendiri Akademi Crypto, Timothy menekankan pentingnya terus belajar.
"Satu bulan di dunia NFT setara dengan satu tahun di dunia nyata. Jika tidak terus belajar dan bergabung dengan komunitas, akan sulit mengikuti perkembangannya," ujarnya.
Host Napoleon menambahkan bahwa komunitas bisa menjadi sumber informasi untuk mengenali proyek yang menjanjikan atau potensi penipuan.
"Semakin aktif kita terlibat, semakin mudah mengenali mana proyek yang punya masa depan," simpulnya.
Wawancara ini menunjukkan bahwa NFT bukan sekadar investasi gambar digital semata. Dari sisi teknologi, ekonomi, hingga komunitas, NFT membuka peluang besar asalkan dijalani dengan pengetahuan dan strategi yang matang.
Seperti kata Timothy Ronald, "Edukasi adalah kunci. Jika kamu paham, peluangnya sangat luar biasa."