Frans Putros, bek Grade A milik Persib Bandung. (Sumber: persib.co.id)

OLAHRAGA

Bek Persib Jadi Pemain Asing Grade A dengan Timnas Peringkat FIFA Tertinggi di Super League Indonesia

Selasa 29 Jul 2025, 11:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - Super League Musim 2025/2026 kembali diramaikan oleh sejumlah pemain asing berlabel Grade A.

Sebagian dari mereka tak hanya menjadi andalan klub, namun juga tetap dipercaya membela tim nasional masing-masing.

Dari sekian banyak pemain asing yang tampil di Liga Indonesia, tercatat hanya tiga pemain yang membela timnas dengan peringkat FIFA tertinggi.

Mereka adalah Frans Putros (Irak/Persib Bandung), Yuran Fernandes (Tanjung Verde/PSM Makassar), dan Kadu Monteiro (Angola/PSBS Biak).

Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Justin Hubner Gabung Klub Eredivisie Fortuna Sittard?

1. Frans Putros - Persib Bandung

Frans Putros menjadi pemain asing Grade A paling menonjol dengan timnas berperingkat FIFA tertinggi di Super League saat ini.

Pemain berdarah Denmark-Irak ini resmi direkrut oleh Persib Bandung pada 15 Juli 2025 dengan status bebas transfer dan dikontrak hingga 30 Juni 2026.

Putros memperkuat Timnas Irak yang saat ini menempati peringkat ke-58 dalam ranking FIFA terbaru.

Ia telah mengoleksi 28 caps sejak debut pada 4 Agustus 2018, meskipun belum mencetak gol atau assist untuk tim nasional.

Baca Juga: Fajar Alfian dan Shohibul Fikri Juara China Open 2025, Selebrasi Aura Framing Meriahkan Kemenangan

Kehadirannya di Persib diharapkan mampu memperkokoh lini belakang Maung Bandung dalam persaingan ketat Super League musim ini.

Frans Putros juga berpeluang menghadapi Timnas Indonesia dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, menjadikannya sorotan utama penggemar sepak bola nasional.

2. Yuran Fernandes - PSM Makassar

Yuran Fernandes menempati urutan kedua dalam daftar pemain asing Liga Indonesia dengan timnas berperingkat FIFA tinggi.

Pemain berpostur 198 cm ini memperkuat Timnas Tanjung Verde (Cape Verde) yang saat ini bertengger di peringkat 73 FIFA.

Baca Juga: Tinggalkan Liverpool, Luis Diaz Gabung ke Bayern Munchen

Fernandes sudah dikenal luas di Indonesia sejak bergabung dengan PSM Makassar pada 4 Juni 2022.

Ia memainkan peran vital dalam membawa tim Juku Eja menjuarai Liga 1 musim 2022/2023. Ketangguhannya di jantung pertahanan membuatnya disegani lawan-lawan.

Meski baru mencatat satu penampilan untuk tim nasional sejak dipanggil pada 25 Mei 2025, kehadiran Fernandes tetap menjadi nilai tambah bagi reputasi Super League dalam kancah sepak bola internasional.

3. Kadu Monteiro – PSBS Biak

Pemain ketiga yang masuk dalam kategori Grade A dengan timnas ranking tinggi adalah Kadu Monteiro.

Kiper Timnas Angola ini bergabung dengan PSBS Biak untuk musim 2025/2026, menjadikannya salah satu rekrutan penting bagi klub asal Papua tersebut.

Monteiro sebelumnya bermain untuk klub asal Angola, Sagrada, dan telah mencatat tiga caps untuk Timnas Angola sejak debut pada 7 September 2021.

Dalam tiga laga tersebut, kiper berusia 30 tahun ini membukukan satu clean sheet dan hanya kemasukan satu gol.

Timnas Angola saat ini berada di posisi ke-85 dalam peringkat FIFA, menempatkan Monteiro sebagai salah satu kiper asing terbaik yang pernah merumput di Super League Indonesia.

Kontribusi Pemain Asing terhadap Kualitas Liga

Masuknya pemain asing aktif di tim nasional menunjukkan meningkatnya daya saing dan daya tarik Super League Indonesia sebagai kompetisi yang kompetitif di Asia Tenggara.

Frans Putros, Yuran Fernandes, dan Kadu Monteiro merupakan representasi nyata dari upaya klub-klub Indonesia untuk mendatangkan pemain berkualitas tinggi.

Mereka ini dibutuhkan tak hanya untuk kebutuhan teknis, namun juga untuk memperkuat daya tarik pasar.

Keberadaan mereka juga diharapkan menjadi sarana transfer ilmu dan pengalaman kepada pemain lokal, terutama dalam hal profesionalisme, disiplin, dan standar permainan internasional.

Tags:
pemain Grade ATimnas IrakKadu MonteiroYuran FernandesSuper Leaguepemain asing Super LeaguePersib BandungPersib Frans Putros

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor