JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyoroti kasus tawuran. Sepanjang 2025, 93 tawuran antarkelompok sudah terjadi di wilayah ibu kota.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Chico Hakim menjelaskan, pihaknya menyoroti kasus tawuran yang mengakibatkan korban luka hingga tewas.
"Pak Gub dan Pak Wagub menyoroti terkait hal itu dan sekarang terkait dengan tawuran sangat serius kami Pemprov DKI Jakarta menyikapinya," kata Chico saat dihubungi, Senin, 28 Juli 2025.
Pemprov Jakarta berencana membentuk satuan tugas (satgas) yang bertugas khusus memberantas tawuran secara serius.
Baca Juga: Nyaris Tawuran di Senen, Tiga Pemuda Bercelurit Terancam 10 Tahun Penjara
"Ada pembentukan semacam satuan tugas yang dipimpin oleh Kesbangpol dan juga dinas-dinas lain terkait juga terlibat di sana termasuk juga staf khusus Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.
Nantinya, para satgas antitawuran akan mengindentifikasi motif tawuran yang terjadi di setiap wilayah Jakarta. Menurut Chico, kasus tawuran dilatarbelakangi masalah ekonomi hingga minimnya ruang berekspresi.
"Kami akan mengidentifikasi masalah setiap tempat tawuran atau lokasi tawuran karena tentunya berbeda-beda setiap tempat dan akar permasalahannya berbeda-beda, ada yang masalah ekonomi yang tentu harus diselesaikan sesuai dengan akar permasalahannya," tuturnya.
Beredar dugaan kasus tawuran didanai situs judi online (judol) di wilayah tertentu. Menurut Chico, petugas yang dibentuk akan mengungkap keterlibatan judol dalam tawuran.
Baca Juga: Gagal Tawuran, Tiga Pemuda Diciduk Polisi di Kalibaru Timur
"Temuan-temuan tersebut lah yang menjadi dasar dari apa yang disampaikan oleh Pak Wagub ya, jadi kami juga mencoba menelusuri apakah itu juga terjadi di Jakarta," ucap dia.