POSKOTA.CO.ID - "To the End" merupakan lagu ketiga dari album Three Cheers for Sweet Revenge milik My Chemical Romance, yang dirilis pada 8 Juni 2004 melalui Reprise Records.
Lagu ini menjadi salah satu karya ikonik yang mencerminkan pendekatan liris band ini terhadap tema cinta, kematian, dan kerapuhan hubungan manusia.
Dalam lagu ini, My Chemical Romance menyampaikan cerita tentang pasangan yang hidup dalam hubungan penuh kepalsuan.
Mereka bertahan bukan karena cinta, melainkan demi menjaga citra dan status. Rumah yang mereka tinggali pun diibaratkan bukan sebagai tempat perlindungan, melainkan sebagai makam, tempat dingin tanpa harapan.
Baca Juga: Lirik Lagu 123456 Budi Doremi, Lagi Viral di TikTok
Lirik Penuh Simbolisme dan Kritik Sosial
Salah satu baris paling menyentuh dalam lagu ini berbunyi: "He calls the mansion, not a house, but a tomb…"
Baris tersebut menggambarkan tempat tinggal yang seharusnya menjadi sumber kenyamanan justru berubah menjadi lambang kehampaan.
Lirik ini mencerminkan bagaimana kehidupan rumah tangga dalam cerita lagu telah kehilangan makna.
Mereka tetap bersama demi status, meskipun secara emosional sudah saling mengubur satu sama lain.
Seluruh lirik lagu ini sarat akan sarkasme dan metafora. Kata-kata seperti "cyanide you drank" menyiratkan tindakan destruktif yang dilakukan berulang demi mempertahankan hubungan yang seharusnya telah berakhir.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan 'ALL I CAN TAKE' - Justin Bieber, Pembuka Album SWAG yang Penuh Emosi
Profil Singkat Band My Chemical Romance
My Chemical Romance (MCR) adalah band rock asal Newark, New Jersey, Amerika Serikat, yang berdiri pada tahun 2001.
Grup ini diprakarsai oleh Gerard Way (vokalis), Mikey Way (bassis), Ray Toro (gitaris utama), dan Frank Iero (gitaris ritme).
MCR dikenal luas karena menggabungkan berbagai genre seperti punk rock, emo, alternative rock, hingga post-hardcore, dengan nuansa teatrikal dan emosional yang kuat.
Lagu-lagu mereka kerap mengangkat isu personal dan sosial, mulai dari kehilangan, trauma, hingga pemberontakan identitas.
Setelah sempat vakum sejak 2013, My Chemical Romance kembali bersatu dan menggelar konser reuni.
Pada 3 Mei 2026 mendatang, mereka dijadwalkan tampil di Hammersonic Festival di Jakarta, yang sekaligus menjadi penampilan terakhir mereka di Asia Tenggara.
Baca Juga: Makna dan Lirik Lengkap Lagu 'To Be Free' oleh Sam Smith, Cek Selengkapnya
Terjemahan dan Lirik Lagu To the End - My Chemical Romance
Verse 1
He calls the mansion, not a house, but a tomb
Dia menyebut rumah mewah itu bukan rumah, tapi makam
He's always choking from the stench and the fume
Ia selalu tersedak karena bau busuk dan asap
The wedding party all collapsed in the room
Seluruh pesta pernikahan ambruk di dalam ruangan
So send my resignation to the bride and the groom
Jadi kirim surat pengunduran diriku kepada kedua mempelai
Let's go down!
Ayo kita jatuh bersama!
This elevator only goes up to ten
Lift ini hanya naik sampai lantai sepuluh
He's not around, he's always looking at men
Dia tak ada, dia selalu memperhatikan pria
Down by the pool, he doesn't have many friends, as they are
Di dekat kolam, dia tak punya banyak teman, karena mereka
Face down and bloated, snap a shot with the lens
Tengkurap dan membengkak, potretlah dengan lensa
Pre-Chorus
If you marry me
Jika kau menikah denganku
Would you bury me?
Maukah kau menguburku?
Would you carry me to the end?
Akankah kau membawaku hingga akhir?
Chorus
(So, say goodbye) to the vows you take
(Maka, ucapkan selamat tinggal) pada sumpah yang kau ucapkan
(And say goodbye) to the life you make
(Dan ucapkan selamat tinggal) pada hidup yang kau bangun
(And say goodbye) to the heart you break
(Dan ucapkan selamat tinggal) pada hati yang kau hancurkan
And all the cyanide you drank
Dan semua sianida yang telah kau minum
Verse 2
She keeps a picture of the body she lends
Dia menyimpan foto tubuh yang dia pinjamkan
Got nasty blisters from the money she spends
Penuh luka melepuh akibat gaya hidup borosnya
She's got a life of her own and it shows by the Benz
Dia punya hidup sendiri, terbukti dari mobil Benz-nya
She drives at 90 by the Barbie's and Ken's
Ia melaju 90 mil per jam melewati para Barbie dan Ken
If you ever say never, too late
Kalau kau bilang “tidak pernah”, sudah terlambat
I'll forget all the diamonds you ate
Akan kulupakan semua berlian yang kau telan
Lost in coma and covered in cake
Terlantar dalam koma, tertutup kue
Increase the medication
Tingkatkan dosis obatnya
Share the vows at the wake (kiss the bride)
Ucapkan sumpah saat persemayaman (cium mempelai)
Pre-Chorus
If you marry me
Jika kau menikah denganku
Would you bury me?
Maukah kau menguburku?
Would you carry me to the end?
Akankah kau membawaku hingga akhir?
Chorus
(So, say goodbye) to the vows you take
(Maka, ucapkan selamat tinggal) pada sumpah yang kau ucapkan
(And say goodbye) to the life you make
(Dan ucapkan selamat tinggal) pada hidup yang kau bangun
(And say goodbye) to the heart you break
(Dan ucapkan selamat tinggal) pada hati yang kau hancurkan
And all the cyanide you drank
Dan semua sianida yang telah kau minum
Bridge & Outro
(And say goodbye) to the last parade
(Dan ucapkan selamat tinggal) untuk parade terakhir
(And walk away) from the choice you made
(Dan tinggalkan) pilihan yang telah kau buat
(And say goodnight) to the hearts you break
(Dan ucapkan selamat malam) pada hati yang telah kau patahkan
And all the cyanide you drank
Dan semua sianida yang telah kau teguk
To the last parade
Untuk parade terakhir
As the parties fade
Saat pesta perlahan memudar
And the choice you made (to the end)
Dan pilihan yang telah kau buat (sampai akhir)
Interpretasi Lirik: Simbol Keputusasaan
Setiap bait dalam “To the End” menyampaikan perasaan terperangkap dalam hubungan tanpa jiwa. Frasa “kiss the bride at the wake” (cium mempelai saat persemayaman) menyoroti betapa ironis dan suramnya cinta dalam konteks lagu ini. Cinta yang seharusnya menjadi perayaan justru dibingkai seperti kematian.
Gambaran pernikahan yang digunakan bukan sebagai komitmen yang suci, tetapi sebagai panggung tragis. Lagu ini menjadi semacam sindiran terhadap gambaran ideal cinta dan pernikahan yang kerap ditampilkan dalam budaya populer, namun tidak mencerminkan kenyataan yang pahit.