JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat bahwa komponen makanan menjadi penyumbang terbesar kemiskinan di Ibu Kota pada 2025.
"Kemiskinan di Jakarta paling besar disumbang oleh komponen makanan, yakni sebesar 69,41 persen," ujar Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanuddin kepada wartawan, Sabtu, 26 Juli 2025.
Nurul merinci, lima komoditas makanan terbesar yang menyumbang garis kemiskinan yakni:
- Beras (16,65 persen)
- Rokok kretek filter (9,53 persen)
- Daging ayam ras (5,06 persen)
- Telur ayam ras (4,87 persen)
- Sayuran dan bawang merah
Baca Juga: Kemiskinan di Jakarta 2025 Naik 0,14 Persen dari Tahun Lalu
Sementara itu, untuk kategori non-makanan menyumbang 30,59 persen terhadap garis kemiskinan.
"Dari sisi bukan makanan, pengeluaran terbesar berasal dari sewa rumah sebesar 40,33 persen, listrik 12,46 persen, perlindungan pribadi 8,12 persen, dan bensin 7,70 persen," jelas Nurul.
Ia menambahkan, peningkatan garis kemiskinan juga dipengaruhi oleh tren inflasi yang naik sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025.
"Inflasi Jakarta relatif lebih tinggi dari nasional. Beberapa komoditas penyebab inflasi pada Februari–Maret 2025 antara lain tarif air minum, sewa rumah, beras, daging sapi, sayuran, dan asisten rumah tangga, khususnya menjelang Ramadan," tutup Nurul. (cr-4)