Meskipun menawarkan spesifikasi unggulan, perangkat ini menghadapi kritik terkait pengoptimalan perangkat lunak, terutama dalam mendukung produktivitas pengguna seperti multitasking dan efisiensi antarmuka untuk layar besar.
Masalah tersebut berdampak pada penerimaan pasar, terlebih di tengah kompetisi ketat dengan Samsung Galaxy Z Fold dan model dari Huawei atau Oppo.
Fokus Xiaomi Mix Flip dan Perangkat Trifold
Alih-alih menghadirkan penerus Mix Fold pada 2025, Xiaomi memilih memperkuat lini ponsel lipat clamshell mereka melalui Mix Flip generasi kedua.
Ponsel ini mendapatkan sambutan positif dari pasar karena menawarkan desain eksternal yang diperbarui serta lipatan layar yang hampir tak terlihat, yang menjadi daya tarik utama bagi pengguna.
Baca Juga: 7 HP Harga Rp2 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025, Anti Lemot dan Cocok untuk Gaming
Selain Mix Fold, Xiaomi juga tengah mengembangkan ponsel lipat tiga layar (trifold) yang saat ini masih dikenal dengan kode internal 'zhuque'.
Perangkat trifold ini disebut akan memulai debut pada kuartal pertama 2026, meski belum jelas apakah akan menggantikan seri Mix Fold atau justru dirilis bersamaan.
Persaingan Ketat, Apple Siap Hadirkan iPhone Lipat
Persaingan di pasar ponsel lipat global semakin intens dengan adanya rencana Apple untuk meluncurkan iPhone lipat pertamanya pada 2026.
Langkah Apple tersebut diprediksi akan mendorong percepatan inovasi dari merek-merek Android lain seperti Huawei, Oppo, vivo, hingga Google.
Dalam konteks ini, keputusan Xiaomi untuk kembali ke pasar ponsel lipat layar besar dipandang sebagai langkah strategis untuk mempertahankan daya saing, sekaligus memperkuat ekosistem produk mereka di segmen premium.
Menarik untuk ditunggu perangkat baru dari Xiaomi dan Apple dalam pasar HP lipat di tahun 2026 nanti.
