POSKOTA.CO.ID - Rumor transfer Liga 1 kembali menghangatkan jagat sepak bola Indonesia. Kali ini, nama Persija Jakarta mencuat sebagai peminat serius terhadap seorang talenta asal Brasil.
Pemain sayap, Allano Brendon dijuluki "preman" lapangan dari kasta kedua Liga Brasil (Serie B) yang dikabarkan merapat ke tim Macan Kemayoran untuk Super League 2025 mendatang.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh akun fanbase sepak bola, @aseanred pada Minggu 20 Juli 2025 memicu antusiasme sekaligus tanda tanya di kalangan penggemar.
Allano Brendon saat ini masih terikat kontrak dengan klubnya, Operário Ferroviário Esporte Clube (PR) hingga 30 November 2025.
Meskipun demikian, peluang Persija Jakarta untuk memboyong pemain berusia 30 tahun ini disebut-sebut cukup terbuka lebar.
Skema tebus transfer kemungkinan besar akan menjadi jalan bagi Persija untuk mengamankan tanda tangan sang pemain sebelum kontraknya berakhir.
Tentu saja, hal ini berarti Persija harus siap merogoh kocek lebih dalam untuk merealisasikan kedatangan pemain yang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat incaran mereka saat ini.
“𝐔𝐏𝐃𝐀𝐓𝐄: Persija Jakarta dikabarkan tertarik merekrut pemain sayap tangguh, kandidat terkuat saat ini (30). Jika ini terjadi, Persija harus mengeluarkan uang untuk membayar transfer sang pemain. Mari kita tunggu,” keterangan dari akun @aseanred.
Baca Juga: Persija Jakarta Loyo di Bursa Transfer, Prapanca Sebutkan Alasannya
Mengenal Allano Brendon: Dari Kelincahan Kaki Kiri hingga Julukan 'Preman'
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Allano Brendon adalah pemain kelahiran Rio de Janeiro, Brasil pada 24 April 1995.
Ia dikenal sebagai pemain sayap kanan dengan kaki dominan kiri yang lincah. Harga pasarnya saat ini ditaksir mencapai Rp 5,21 miliar, menjadikannya investasi yang cukup signifikan bagi klub mana pun.
Perjalanan karier Allano Brendon terbilang panjang dan penuh pengalaman. Ia mengawali kariernya di berbagai klub Brasil, sebelum kemudian sempat merasakan atmosfer sepak bola di Portugal, Turki, bahkan Jepang.
Namun, ada satu aspek menarik yang melekat pada sosok Allano, yaitu ia kerap mendapat julukan "preman" di lapangan karena gaya permainannya yang keras dan cenderung agresif.
Baca Juga: Persija Terancam jadi Tim Musafir, JIS Bakal Sibuk Dipakai Konser Musik
Julukan "preman" ini bukanlah tanpa alasan. Sepanjang kariernya dalam 305 pertandingan dan 17.648 menit bermain, Allano Brendon mengoleksi catatan kartu yang mencengangkan yakni 71 kartu kuning, 7 kartu kuning kedua, dan 4 kartu merah.
Angka ini bahkan jauh melampaui statistik gol dan assist-nya sebagai seorang penyerang, yang tercatat hanya 25 gol dan 25 assist.
Sebagai perbandingan, jika kita sandingkan dengan salah satu sayap kanan andalan Persija, Riko Simanjuntak, perbedaan gaya bermain keduanya sangat mencolok.
Riko Simanjuntak dalam 266 pertandingan dan 20.102 menit bermain, belum pernah mencatatkan satu pun kartu.
Baca Juga: Tergeser Konser K-Pop! Persija Berpotensi Jadi Tim Musafir Musim Depan
Hal ini menunjukkan betapa kerasnya gaya bermain Allano Brendon, sebuah karakteristik yang mungkin akan menambah greget lini serang Persija, namun juga berpotensi membawa risiko hukuman.
Kilas Balik Statistik Allano Brendon di Berbagai Klub
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai performa Allano Brendon, mari kita intip catatan statistiknya di beberapa klub yang pernah ia bela:
- Operário Ferroviário Esporte Clube (PR): 22 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 5 kartu kuning, 1.357 menit bermain.
- Criciúma Esporte Clube: 25 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 6 kartu kuning, 2 kartu kuning kedua, 1.311 menit bermain.
- Goiás EC: 35 pertandingan, 3 gol, 3 assist, 9 kartu kuning, 2.256 menit bermain.
- CD Santa Clara (Portugal): 66 pertandingan, 5 gol, 6 assist, 17 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 3 kartu merah, 3.650 menit bermain.
- Centro Sportivo Alagoano (AL): 20 pertandingan, 3 gol, 6 kartu kuning, 1 kartu merah, 1.059 menit bermain.
- Bursaspor (Turki): 32 pertandingan, 1 gol, 4 assist, 8 kartu kuning, 1.997 menit bermain.
- Ventforet Kofu (Jepang): 13 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 2 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 754 menit bermain.
- GD Estoril Praia (Portugal): 40 pertandingan, 6 gol, 6 assist, 11 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 2.661 menit bermain.
Dari statistik ini, terlihat bahwa Allano merupakan pemain yang cukup aktif dalam membangun serangan, namun juga kerap terlibat dalam pelanggaran yang berbuah kartu.
Baca Juga: Laga Panas! Persija Lawan Arema FC di JIS, Uji Kekuatan Jelang Kompetisi Super League 2025-2026
Dengan berbagai rumor transfer yang beredar, tak ada salahnya kita intip kembali bagaimana skuad Persija Jakarta saat ini dan rekap transfer sementara, yaitu:
Skuad Sementara Persija Jakarta
- Kiper: Andritany, Carlos Eduardo, Adre Arido, Hafizh Rizkianur
- Bek: Jordi Amat, Rizky Ridho, Hansamu Yama, Dia Syayid, Alwi Fadilah, Rio Fahmi, Alfriyanto Nico, Fafa Sheva, Dony Tri Pamungkas
- Tengah: Hanif Sjahbandi, Aditya Warman, Van Basty Sousa, Fabio Calonego, Amar Fadzillah, Refan Nadief, Ryo Matsumura, Rayhan Hannan
- Depan: Witan Sulaeman, Zahaby Gholy, Agi Firmansyah, Gustavo, Eksel Runtukahu, Sandi Samosir
Rekap Transfer Sementara Persija
- Jordi Amat (Bek Tengah)
- Eksel Runtukahu (Depan-Tengah)
- Fabio Calonego (Gelandang Bertahan)
- Van Basty Sousa (Gelandang Bertahan)
Kehadiran Allano Brendon, jika terealisasi tentu akan menambah kedalaman skuad Persija terutama di sektor sayap. Namun, gaya bermainnya yang keras juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih dan tim.
Transfer Allano Brendon ke Persija Jakarta masih dalam tahap rumor, namun intensitasnya menunjukkan keseriusan.
Patut kita nantikan apakah sang "preman" berbakat dari Brasil ini benar-benar akan berlabuh di Ibu kota dan menjadi bagian dari kekuatan Macan Kemayoran di musim 2025 mendatang.