POSKOTA.CO.ID - Perusahaan teknologi asal New York, Astronomer, tengah menjadi perbincangan hangat usai sang CEO, Andy Byron, tertangkap kamera konser Coldplay sedang berpelukan dengan seorang rekan kerja perempuan, yang diketahui adalah Chief People Officer Astronomer, Kristin Cabot.
Peristiwa ini terjadi saat konser berlangsung di Gillette Stadium, Massachusetts, Rabu malam, 16 Juli 2025.
Insiden bermula ketika kamera raksasa (Jumbotron) menyorot pasangan tersebut saat lagu "The Jumbotron Song" dibawakan.
Andy dan Kristin tampak berpelukan, lalu dengan cepat memisahkan diri dan menutupi wajah mereka saat sadar sedang direkam.
Baca Juga: Putra Siregar Diduga Selingkuh? Istri Ungkap Keluh Kesah di Medsos: Ditinggalkan dan Tak Dinafkahi
“Mari kita lihat pasangan ini,” seloroh vokalis Coldplay, Chris Martin, yang kemudian menambahkan dengan nada bercanda, “Sepertinya mereka lagi selingkuh… atau mungkin cuma malu-malu.”
Candaan tersebut memicu tawa penonton, tetapi situasi menjadi canggung karena kamera terus menyorot mereka.
Kristin terlihat membalikkan badan untuk menghindar dari kamera, sementara Chris melanjutkan, “Aku jadi bingung harus bereaksi bagaimana.”
Kamera akhirnya dialihkan ke penonton lain yang mengenakan kostum pisang kembar.
Klip tersebut dengan cepat menyebar di media sosial. Warganet segera mengidentifikasi sosok dalam video dan membuat berbagai meme serta komentar.
Baca Juga: Okin Ngaku Tidak Akan Selingkuh Lagi Jika Menikah dengan Rachel Vennya, Netizen: Jangan Percaya
Namun bagi Astronomer, kejadian ini dianggap serius.
Tak lama berselang, Astronomer mengeluarkan pernyataan resmi pada Jumat malam bahwa Andy Byron dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai CEO.
Posisi tersebut kini untuk sementara diisi oleh Pete DeJoy, salah satu pendiri perusahaan sekaligus Chief Product Officer.
Dalam unggahan di LinkedIn, Astronomer menyatakan bahwa penyelidikan internal sedang berlangsung.
“Kami menuntut para pemimpin kami untuk menunjukkan integritas dan tanggung jawab dalam setiap tindakan mereka,” tulis perusahaan.
Pihak Astronomer juga membantah berbagai informasi yang salah, termasuk akun parodi di X (dulu Twitter) serta kesalahan identifikasi terkait sosok perempuan dalam video tersebut.
Kristin Cabot, sebagai pimpinan bidang sumber daya manusia, juga terseret dalam kasus ini, menambah bobot kontroversi yang muncul.
Insiden ini menjadi contoh bagaimana tindakan pribadi yang terekam di ruang publik digital dapat berdampak serius pada karier profesional, khususnya bagi pimpinan perusahaan teknologi.
Langkah cepat Astronomer memperlihatkan komitmen terhadap standar etika dan profesionalisme yang tinggi di level kepemimpinan.