Huawei Mate XT 2 hadir dengan desain lipat tiga dan fitur canggih seperti kamera variabel aperture serta komunikasi satelit. (Sumber: Weibo/@Digital Chat Station)

TEKNO

Huawei Ungkap Ponsel Lipat 3 Generasi Terbaru, Siap Salip Dominasi Samsung di Pasar Global

Minggu 20 Jul 2025, 06:21 WIB

POSKOTA.CO.ID - Persaingan di ranah teknologi ponsel lipat semakin menggeliat. Jika selama ini perangkat lipat dua seperti Galaxy Z Fold dan Huawei Mate X5 mendominasi, kini fokus bergeser ke form factor yang lebih kompleks lipat tiga (tri-fold).

Huawei yang dikenal dengan inovasi radikal, kembali mengejutkan publik lewat bocoran perangkat terbaru yang diduga bernama Huawei Mate XT 2, suksesor dari Huawei Mate XT.

Dalam ekosistem teknologi yang kompetitif, pengumuman tidak resmi saja sudah cukup menggerakkan opini pasar. Bocoran mengenai Huawei Mate XT 2 menjadi bahan diskusi hangat di kalangan pengamat industri maupun pengguna antusias, terutama karena inovasi yang dibawanya berpotensi menjadi standar baru di segmen premium.

Baca Juga: Timothy Ronald Beberkan Strategi Belajar Sukses 10 Kali Lebih Cepat, Simak Penjelasannya

Bocoran dari China: Sumber Pertama Inovasi

Bocoran utama datang dari tipster Digital Chat Station, yang membagikan informasi penting melalui Weibo, media sosial populer di China. Dokumen sertifikasi dari TENAA (otoritas sertifikasi perangkat komunikasi China) menjadi dasar utama informasi ini. Perangkat yang terdaftar dengan kode model GRL-AL20 diyakini kuat sebagai Huawei Mate XT 2.

Jika mengacu pada sejarah Huawei, kemunculan dokumen seperti ini biasanya menandakan peluncuran resmi tidak lama lagi. Artinya, pasar global bisa menyaksikan kehadiran ponsel lipat tiga generasi kedua dalam waktu dekat, sebelum rivalnya dari Korea Selatan sempat melakukan gebrakan.

Spesifikasi Utama: Kirin 9020 dan Kamera Inovatif

Huawei tampaknya serius memadukan desain canggih dengan performa tinggi. Mate XT 2 disebut akan ditenagai oleh Kirin 9020, chipset buatan Huawei sendiri yang dikembangkan sebagai tandingan Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Meskipun Huawei masih mengalami pembatasan pasokan chip dari beberapa negara Barat, pengembangan Kirin 9020 menandai ketahanan Huawei dalam membangun ekosistem mandiri.

Chip ini diklaim membawa peningkatan performa grafis dan efisiensi daya, terutama untuk kebutuhan multitasking di layar besar ala tri-fold.

Di sektor kamera, Mate XT 2 dibekali kamera utama 50MP dengan bukaan variabel. Fitur ini memungkinkan pengaturan aperture (bukaan lensa) secara dinamis sesuai dengan kondisi pencahayaan—ideal untuk pengguna yang ingin hasil foto profesional tanpa kamera tambahan.

Huawei juga meningkatkan kemampuan kamera periskop telefoto untuk memberikan kemampuan zoom optik yang lebih baik, tanpa mengorbankan ketebalan perangkat.

Teknologi Satelit: Konektivitas di Mana Saja

Salah satu keunggulan mencolok dari Mate XT 2 adalah dukungan teknologi komunikasi satelit Tiantong, yang sebelumnya juga disematkan di Mate X5. Teknologi ini membuat perangkat tetap dapat melakukan panggilan darurat atau pesan teks meski di lokasi tanpa jaringan seluler konvensional.

Menariknya, generasi sebelumnya hanya mengaktifkan fitur ini saat perangkat dilipat penuh. Belum diketahui apakah Mate XT 2 akan mempertahankan metode tersebut, atau membuka kemungkinan komunikasi satelit dalam mode terbuka—yang tentunya akan menjadi terobosan signifikan.

Dari sisi pengguna, inovasi seperti ini bukan semata soal angka dan teknologi. Konektivitas satelit bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Seorang pendaki gunung atau jurnalis di daerah konflik, misalnya, akan sangat terbantu dengan ponsel yang tetap bisa berkomunikasi di tengah keterbatasan sinyal.

Lebih dari sekadar gimmick, fitur ini mencerminkan visi Huawei untuk membuat teknologi lebih inklusif dan menyentuh kehidupan nyata. Dalam dunia yang semakin tergantung pada konektivitas, kemandirian sinyal menjadi kebutuhan esensial, bukan sekadar pelengkap.

Melangkah Lebih Cepat dari Samsung?

Saat Huawei bersiap merilis Mate XT 2, Samsung masih belum mengungkap secara resmi perangkat tri-fold pertamanya. Meski rumor menyebut akan dinamakan Galaxy Z TriFold atau Galaxy G Fold, belum ada konfirmasi atau jadwal rilis pasti.

Samsung disebut akan menggunakan Snapdragon 8 Elite di ponsel lipat tiga mereka—chip yang sama seperti di Galaxy S25. Namun, jika Huawei berhasil meluncurkan Mate XT 2 lebih dulu, mereka akan memiliki keunggulan dari sisi first mover advantage yang sangat penting di dunia teknologi.

Strategi Huawei: Dominasi di Pasar Domestik, Uji Nyali Global

Meskipun pasar internasional Huawei masih menghadapi tantangan, terutama di Eropa dan Amerika Serikat akibat sanksi, kekuatan mereka di pasar China sangat dominan. Dengan populasi pengguna yang besar dan loyalitas merek yang tinggi, Huawei bisa menjadikan China sebagai laboratorium sukses sebelum melebarkan ke pasar global secara selektif.

Strategi ini dinilai lebih bijak di tengah geopolitik teknologi yang kompleks. Huawei tidak sekadar mengejar kuantitas ekspor, melainkan membangun fondasi inovasi kuat di dalam negeri.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Persaingan Ini?

Dari kacamata manusia, persaingan antara Huawei dan Samsung memperlihatkan dua filosofi yang berbeda namun sama kuat:

Keduanya saling mengisi dan mendorong satu sama lain menuju inovasi yang lebih baik bagi konsumen.

Baca Juga: Timothy Ronald Beberkan Strategi Belajar Sukses 10 Kali Lebih Cepat, Simak Penjelasannya

Kapan Huawei Mate XT 2 Rilis?

Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggal resmi peluncuran Huawei Mate XT 2. Namun, jika merujuk pada siklus peluncuran sebelumnya, kemungkinan besar perangkat ini akan diperkenalkan pada kuartal ketiga atau keempat 2025, setidaknya untuk pasar China.

Setelah itu, Huawei mungkin akan mempertimbangkan peluncuran terbatas di negara-negara Asia dan Eropa Timur, tempat di mana ekosistem Huawei masih memiliki pijakan kuat.

Huawei Mate XT 2 bukan hanya perangkat canggih, tapi juga simbol keteguhan dalam menghadirkan teknologi alternatif. Di tengah dominasi merek Amerika dan Korea Selatan, Huawei menunjukkan bahwa teknologi tidak harus terpusat pada satu poros saja.

Dengan desain tri-fold, dukungan komunikasi satelit, kamera berfitur premium, dan chipset buatan sendiri, Huawei membuka babak baru dalam narasi inovasi global.

Apakah Anda tertarik mencoba smartphone dengan desain tiga lipatan? Atau Anda masih nyaman dengan desain konvensional yang lebih ringkas? Dalam beberapa tahun ke depan, bentuk ponsel seperti Mate XT 2 bisa jadi menjadi standar baru—dan keputusan Huawei hari ini akan dikenang sebagai titik awalnya.

Tags:
Huawei tri-foldponsel lipat terbaru 2025smartphone lipat tigaHuawei Mate XT 2

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor