Namun, untuk judul berat seperti Genshin Impact dan Wuthering Waves, performanya tidak cukup stabil, menunjukkan batas kemampuan G99 dalam skenario grafis tinggi.
Untuk YouTube, ponsel ini mendukung upscaling hingga 1440p 60fps, walaupun tanpa dukungan HDR. Kualitas layar yang vivid dan tingkat kecerahan cukup menjadikannya nyaman untuk konsumsi konten.
Baca Juga: 7 HP RAM 8 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming hingga Editing
Desain Menarik?
Dengan tagline "Elegance," Inoi berusaha menampilkan kesan mewah. Namun, desain kemasan dan tampilan bodi dinilai masih berada pada taraf entry-level.
Balutan warna ungu pada sisi perangkat dan form factor yang cukup tebal (8,2 mm, 192 gram) menempatkan Inoi A75 sejajar dengan brand lain seperti Itel dan Infinix.
Kelebihan terdapat pada aksesori paket penjualan yang lengkap: charger 33W, kabel Type-C to Type-C, hard case transparan, earphone dengan jack audio, dan SIM ejector.
Kamera Cukup Mumpuni untuk Kebutuhan Dasar
Kamera belakang 50 MP mampu merekam video hingga resolusi 2K, dengan kualitas gambar yang standar untuk segmen harganya.
Kamera depan memberikan hasil cukup natural, walau dynamic range belum optimal. Tidak tersedia fitur stabilisasi optik maupun autofokus canggih, namun hasil foto cukup layak untuk kebutuhan media sosial.
Keunggulan Tambahan: Garansi Internasional 777 Hari
Salah satu nilai lebih dari Inoi A75 Elegance adalah garansi 777 hari (2 tahun lebih satu bulan) secara internasional. Konsumen di Indonesia yang bepergian ke negara lain tempat Inoi hadir tetap dapat melakukan klaim garansi melalui mitra resmi mereka, Unicom.
Dengan harga di bawah Rp3 juta, Inoi A75 harus bersaing dengan brand yang sudah mengakar kuat seperti Redmi, Realme, Tecno, dan Infinix.
Keunggulan storage besar memang mencolok, namun pada aspek lain seperti desain, performa gaming, serta fitur kamera, Inoi belum menunjukkan keunggulan yang sangat signifikan.
