Baca Juga: 4 Anak yang Tewas saat Kebakaran Terjadi di Tebet tak Sempat Diselamatkan karena Orang Tuanya Panik
Begitu membuka pintu kamarnya, Sugiyanti langsung melihat api besar di depan pintunya. Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga.
“Itu api udah gede banget, persis depan pintu saya. ATM (kartu) semua habis, baju-baju juga nggak ada yang keambil. Ini baju yang saya pakai aja satu-satunya yang tersisa,” kata Sugiyanti.
Sugiyanti berharap ada bantuan untuk kebutuhan harian seperti pakaian dan perlengkapan mandi.
“Yang penting sekarang kebutuhan harian. Baju, sabun, makanan. Kita butuh banget,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Kebakaran di Bukit Duri menelan empat korban jiwa, seluruhnya anak-anak dari tiga keluarga penghuni kontrakan di lantai atas.
Api diduga berasal dari korsleting listrik di lantai bawah bangunan dua lantai tersebut. (CR-4)