Farel Prayoga Punya Manajer Baru, Begini Respons Mengejutkan Sang Ibu Tiri (Sumber: YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo)

HIBURAN

Sosok Manajer Baru Farel Prayoga yang Kini Dipuji, Dulu Pernah Dikecam Ibu Tiri, Ini Profilnya

Jumat 18 Jul 2025, 12:48 WIB

POSKOTA.CO.ID - Farel Prayoga, sosok penyanyi muda asal Banyuwangi, mendadak menjadi sorotan publik bukan karena prestasi musiknya, melainkan curahan hatinya yang mengungkap sisi gelap dari hubungan keluarganya.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan ulang oleh beberapa akun TikTok, Farel menceritakan bagaimana dirinya merasa dimanfaatkan oleh ayah kandung, ibu tiri, hingga kakaknya.

Kisah ini menjadi viral dan memancing simpati warganet, terutama karena Farel diketahui telah memilih tinggal bersama manajernya di Jakarta, meninggalkan kehidupan bersama keluarga kandung.

Baca Juga: GIIAS 2025 Kapan? Catat Jadwal Lengkap dan Cara Beli Tiket Pameran Kendaraan Terbesar  di Indonesia

Dugaan Eksploitasi oleh Keluarga Terdekat

Dalam pengakuannya kepada Denny Sumargo, Farel menyebutkan bahwa selama ini ia lebih banyak memikirkan keluarga dibandingkan dirinya sendiri. Hal ini bukanlah hal yang asing dalam kehidupan anak-anak dari keluarga kelas menengah ke bawah yang mendadak terkenal. Ketenaran dan rezeki besar yang datang secara tiba-tiba sering kali tidak diiringi oleh kesiapan mental dan struktur manajemen keluarga yang sehat.

Farel mengaku bahwa uang hasil jerih payahnya sebagai penyanyi pernah digunakan oleh sang kakak tanpa izin untuk membeli kuda. Hal ini terjadi tanpa sepengetahuannya dan jelas mengindikasikan tidak adanya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan oleh pihak keluarga.

Peran Krusial Sang Manajer: Muhammad Rais

Nama Muhammad Rais kini mendapat banyak pujian dari masyarakat. Pria yang kini menjadi manajer Farel, bukan hanya mengatur jadwal dan pekerjaan sang penyanyi cilik, tetapi juga menjadi figur ayah sekaligus guru dalam kehidupan Farel.

Farel menyatakan bahwa bersama Rais, ia belajar banyak hal yang tidak ia dapatkan dari lingkungan keluarganya. Bahkan menurut pengakuannya, ibu tiri Farel sempat membenci sang manajer karena menganggap kehadiran Rais membuat Farel menjadi lebih pintar dan tidak mudah dimanfaatkan lagi.

Dalam konteks ini, Muhammad Rais tampak bukan sekadar manajer. Ia menjadi “pelindung” yang memastikan bahwa Farel tidak lagi menjadi korban dari sistem keluarga yang disfungsional.

Konflik Lama yang Baru Terungkap

Kabar mengenai ayah Farel yang ditangkap karena kasus judi online pada Juni 2025 menambah panjang daftar masalah yang menimpa keluarga Farel. Banyak pihak kemudian mengaitkan latar belakang tersebut dengan kecenderungan keluarga Farel memanfaatkan penghasilan sang anak.

Bila dilihat secara sosial, kondisi seperti ini sering kali terjadi ketika satu anggota keluarga menjadi sumber utama pendapatan dalam keluarga besar. Terlebih jika anggota tersebut masih anak-anak dan belum memahami secara utuh hak serta tanggung jawab atas penghasilannya sendiri.

Fenomena ini menyingkap satu realitas pahit: tidak semua keluarga mampu menjadi sistem pendukung yang sehat bagi anak berbakat. Dalam beberapa kasus, keluarga justru menjadi sumber tekanan, terutama ketika motivasi ekonomi lebih dominan dibandingkan kasih sayang dan pendidikan karakter.

Farel adalah potret dari banyak anak Indonesia yang memiliki talenta luar biasa namun tidak selalu dibekali dengan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya. Perlu ada mekanisme perlindungan anak dalam industri hiburan yang mengatur dengan tegas hak anak, baik dari segi finansial maupun kesejahteraan emosional.

Kesadaran Farel yang Tumbuh Bersama Waktu

Dalam wawancaranya, Farel mengaku tidak pernah memikirkan untuk membeli apapun untuk dirinya sendiri. Ia merasa bersalah jika harus mengeluarkan uang untuk keperluan pribadi, karena menganggap keluarganya lebih layak menerima itu. Ini adalah bentuk dari parentification suatu kondisi psikologis ketika anak merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan atau kestabilan keluarga.

Namun kini, pola pikir Farel mulai berubah. Ia mengatakan sudah mulai belajar untuk memprioritaskan diri sendiri, terutama demi masa depannya dan sang adik.

Kebutuhan Edukasi Manajemen Finansial Bagi Anak Artis

Pengakuan Farel bahwa ia belum memiliki rencana pengelolaan keuangan menunjukkan betapa pentingnya edukasi finansial bagi anak-anak di industri hiburan. Ketika anak-anak seperti Farel menjadi sumber penghasilan keluarga, risiko penyalahgunaan dana menjadi tinggi jika tidak didampingi oleh sistem manajemen yang profesional.

Manajer seperti Muhammad Rais seharusnya tidak hanya menjadi figur administratif, tetapi juga berperan dalam mendidik anak asuhnya tentang nilai uang, kerja keras, serta prioritas hidup yang sehat.

Baca Juga: Harga Sama Rp3 Jutaan, Pilih Mana iPhone XR Resmi atau iPhone 12 Inter di 2025?

Respon Warganet dan Dukungan Publik

Curhatan Farel menimbulkan gelombang empati yang luas di media sosial. Banyak netizen memuji kejujuran Farel dan menyuarakan dukungan agar ia tetap fokus pada karier dan masa depannya. Tidak sedikit pula yang meminta agar pihak berwenang ikut turun tangan dalam memastikan hak-hak Farel sebagai anak tetap terlindungi.

Sosok Muhammad Rais pun mendapatkan sanjungan karena dianggap tulus dan konsisten dalam mendampingi Farel. Netizen bahkan menyebut Rais sebagai "ayah asuh terbaik" yang tidak hanya membimbing, tapi juga membentuk karakter Farel menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tangguh.

Kisah Farel bukan hanya tentang seorang anak penyanyi yang menghadapi masalah keluarga. Ini adalah cermin dari realita sosial yang lebih luas tentang bagaimana sistem keluarga dan industri hiburan bisa menjadi penopang atau justru jebakan bagi anak-anak berbakat.

Farel Prayoga kini menjadi simbol keteguhan dan kesadaran diri yang tumbuh dari pengalaman pahit. Dengan dukungan manajer yang tepat dan semangat baru untuk menata masa depan, Farel punya peluang besar untuk berkembang tidak hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai individu yang utuh.

Farel Prayoga menunjukkan bahwa di balik panggung gemerlap, ada kehidupan nyata yang penuh tantangan. Keberanian Farel membuka cerita ini adalah bentuk perlawanan terhadap sistem yang menyakitinya. Ini juga menjadi pelajaran penting bahwa anak-anak, siapa pun mereka, layak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung, aman, dan penuh kasih—baik dari keluarga kandung, maupun mereka yang tulus hadir sebagai pelindung.

Tags:
Anak artis dimanfaatkan keluargaMuhammad RaisKisah keluarga FarelManajer Farel PrayogaFarel Prayoga

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor