Grave of the Fireflies diadaptasi dari kisah pendek semi-autobiografi karya Akiyuki Nosaka yang diterbitkan pada tahun 1967.
Ceritanya menyoroti perjuangan dua kakak beradik yang harus berjuang di tengah kekacauan yang terjadi di Jepang sat Perang Dunia II berlangsung.
Seita, sang kakak laki-laki berupaya melindungi adik perempuannya yang bernama Setsuko, usai rumah mereka yang terletak di Kota Kobe hancur akibat serangan udara.
Dalam keadaan perang yang kacau itu, mereka juga harus kehilangan kedua orang tua mereka sehingga kini Seita dan Setsuko hanya saling bergantung satu sama lain.
Keduanya terpaksa bertahan hidup sendirian di tengah pernah yang kian memanas. Seita dan Setsuko pun akhirnya meminta izin tinggal di rumah bibi mereka.
Sayangnya, bibi mereka yang merupakan saudara sang ibu tidak memperlakukan mereka dengan baik, terutama dalam hal makanan.
Akhirnya, Seita memutuskan untuk mengajak Setsuko pergi dari rumah bibi mereka. Dalam perjalanan yang tidak menentu itu, mereka menemukan tempat penampungan yang sudah lama ditunggalkan.
Seita dan Setsuko pun sepakat untuk tinggal di tempat penampungan itu. Di sana, mereka harus berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Tidak ada belas kasih ataupun simpati yang diberikan masyarakat kepada mereka berdua yang membuat keduanya bertahan hidup di atas kaki mereka sendiri.
Kisah perjuangan hidup Seita dan Setsuko ini pun sukses membuat banjir mata penonton yang menyaksikannya.
Beruntung, masyarakat Indonesia kini bisa kembali bernostalgia dengan film ini karena akan segera tayang di bioskop.