JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan program pembangunan Sarana Air Bersih yang telah direalisasikan sepanjang 2025. Sebanyak 51 titik fasilitas air dibangun di lima wilayah prioritas, yaitu Bandung, Banten, Gowa, Sukabumi, dan Kepulauan Mentawai.
Fasilitas yang dibangun mencakup penampungan air, saluran distribusi, dan sistem filtrasi sederhana yang dirancang agar mudah dirawat oleh warga setempat. Program ini secara langsung ditujukan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dengan memastikan ketersediaan air bersih yang aman dan terjangkau.
Meski Indonesia terus mengalami pertumbuhan digital yang pesat, tantangan mendasar seperti akses air bersih masih menjadi persoalan di sejumlah daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, sekitar 12,6 persen rumah tangga di Indonesia belum memiliki akses terhadap air bersih yang layak. Kondisi ini paling banyak ditemukan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta beberapa wilayah urban padat.
“Kami melihat bahwa air bersih bukan sekadar fasilitas, tapi fondasi dari kehidupan yang sehat dan produktif. Dengan menghadirkan sarana air bersih ini, kami berharap masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan layak,” kata Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto dalam keterangan resmi, Kamis, 17 Juli 2025.
Baca Juga: Telkomsigma Perkuat Layanan Cloud dengan Data-Powered AI
Ia menambahkan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak. Salah orang penerima manfaat warga Desa Borisallo, Sulawesi Selatan, Nita, menyebut, kehadiran fasilitas ini membawa perubahan signifikan bagi warganya.
“Sebelumnya kami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Sekarang, kami punya akses air yang memadai untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan sehari-hari tanpa harus antre atau berjalan jauh,” ujarnya.
Selain membangun infrastruktur, Telkom juga melibatkan komunitas lokal dan organisasi masyarakat dalam proses pembangunan dan perawatan fasilitas. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan agar sarana air dapat beroperasi secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan pendekatan berbasis kebutuhan lokal dan teknologi sederhana, Telkom berharap inisiatif ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, terutama dalam sektor kesehatan dan lingkungan.