POSKOTA.CO.ID - Membangun koneksi atau networking dengan orang-orang sukses, terutama para konglomerat, bukanlah perkara mudah.
Banyak orang bermimpi memiliki jaringan pertemanan dengan tokoh-tokoh berpengaruh yang mampu membuka pintu kesempatan besar.
Melihat hal ini, influencer bisnis, Timothy Ronald, membagikan pengalaman pribadinya tentang bagaimana ia bisa membangun relasi dengan para pengusaha.
Menurut Pendiri Akademi Crypto itu, networking bukan sekadar basa-basi atau memanfaatkan nama besar seseorang.
Lebih dari itu, networking adalah tentang membangun nilai dan hubungan yang tulus, dengan memberikan kontribusi, bukan hanya meminta.
Dalam tutorial yang ia bagikan, Timothy menjelaskan mengapa mempunyai jaringan yang tepat dapat mengubah masa depan seseorang 180 derajat.
Lalu, bagaimana cara membangun koneksi tersebut menurut Timothy Ronald? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Timothy Ronald Beberkan Strategi Bagaimana Cara Keluar dari Kemiskinan, Simak Selengkapnya
Bagaimana Cara Networking dengan Konglomerat?
Seperti dilansir Poskota.co.id dari kanal YouTube Timothy Ronald, berikut beberapa cara untuk membangun networking dengan konglomerat.
1. Pahami Cara Berpikir Konglomerat
Sebelum meminta bimbingan dari sosok hebat, coba posisikan diri Anda sebagai mereka.
Bayangkan Anda sudah sukses 20-40 tahun mendatang. Lalu, seseorang yang ambisius menghubungi Anda dan ingin belajar.
Jika orang tersebut memiliki semangat dan kegigihan yang sama seperti Anda dulu, tentu Anda akan merasa ingin membantu.
Inilah pola pikir kebanyakan mentor, mereka cenderung mau membantu orang yang genuine, ambisius, dan punya karakter kuat.
Mereka melihat bayangan diri mereka sendiri pada Anda. Namun, untuk sampai di titik ini, Anda perlu punya sesuatu yang ditawarkan.
2. Tentukan Jati Diri
Salah satu kesalahan terbesar dalam membangun jaringan adalah tidak tahu siapa diri dan apa value Anda.
Banyak orang datang kepada mentor hanya dengan permintaan, tanpa menawarkan solusi atau kemampuan.
Bill Gates dan Warren Buffett pernah ditanya tentang rahasia kesuksesan mereka.
Jawaban keduanya sama, yakni fokus. Bill Gates menghabiskan masa mudanya mendalami coding, sementara Buffett mengasah keterampilan analisis sejak remaja.
Hal serupa berlaku untuk semua orang sukses. Di mana, mereka tidak mencoba menguasai segalanya, namun menguasai satu hal dan menjadi terbaik di bidang itu.
3. Mulai dari Level yang Tepat
Jangan langsung berharap bisa menjadi partner konglomerat jika Anda belum punya apa-apa.
Networking adalah perjalanan bertahap. Mulailah dengan mentor yang satu level di atas Anda, pelajari sebanyak mungkin, naikkan value diri, dan baru naik ke level berikutnya.
Hindari kesalahan fatal seperti datang hanya untuk meminta uang atau koneksi.
Orang sukses sangat peka terhadap niat orang lain. Jika mereka mencium Anda hanya datang untuk “mengambil,” mereka akan menolak sejak awal.
4. Berikan Sebelum Meminta
Tips klasik networking adalah give and take. Namun, ketika Anda berhadapan dengan orang super kaya, rumusnya hanya satu, give, give, and give.
Berikan waktu, bantuan, ide, atau solusi yang benar-benar berguna bagi mereka.
Jika mereka melihat Anda punya nilai dan tulus, mereka akan memberi kembali dengan sendirinya, tanpa diminta.
Baca Juga: Tips Meraih Kesuksesan bagi Pelajar dari Timothy Ronald, Simak Selengkapnya
Kesalahan Fatal Saat Networking
1. Terlambat dalam Janji Temu
Orang kaya menghargai waktu lebih dari apa pun. Satu jam waktu mereka mungkin bernilai miliaran rupiah.
Karena itu, jika Anda mendapat kesempatan bertemu, datanglah minimal 30 menit lebih awal.
2. Banyak Bicara, Kurang Mendengar
Banyak orang gagal karena merasa perlu pamer. Padahal, kunci bertemu orang hebat adalah mendengarkan lebih banyak dan bertanya dengan tepat.
Ingat, jika Anda berbicara, Anda hanya mengulang apa yang sudah Anda ketahui. Jika Anda mendengar, Anda belajar sesuatu yang baru.
3. Tidak Jujur dan Punya Agenda Tersembunyi
Konglomerat bisa membaca karakter dalam hitungan detik. Jika niat Anda hanya untuk memanfaatkan mereka, pertemuan itu akan berakhir sebelum dimulai.
Networking bukan proses instan, tetapi investasi jangka panjang yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan integritas.
Tentukan jati diri Anda, fokus pada satu bidang, tingkatkan value, dan berikan lebih banyak daripada yang diminta seperti dikatakan Timothy Ronald.
Disclaimer: Tulisan ini bersifat edukatif dan informatif. Tips dan saran yang disampaikan merupakan hasil pengalaman pribadi Timothy Ronald.
Semua langkah yang Anda ambil sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi.