Dwi Susilowati menunjukan kandang tempat kambing-kambingnya berada di RT 04 RW 01, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis, 17 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

JAKARTA RAYA

8 Kambing di Sawangan Depok Dicuri, Pemilik Sebut Pelaku Pakai Ilmu Sirep

Kamis 17 Jul 2025, 22:44 WIB

SAWANGAN, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak delapan ekor kambing milik Dwi Susilowati, 45 tahun, di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, raib dicuri. Kehilangan itu disadari anak dan adik ipar Dwi, Rabu, 16 Juli 2025, pagi WIB.

"Anak perempuan yang pertama bersama adik ipar pada waktu berangkat kerja pukul 07.00 WIB, melihat ada jeroan di dalam kandang langsung memberitahu orang rumah dan saat didekatin ternyata kambingnya sudah tidak ada," kata Dwi kepada Poskota di rumahnya, Kamis, 17 Juli 2025.

Dwi tidak mendengar suara mencurigakan dari kandang yang berjarak hanya beberapa meter saja.

"Letak kandang kambing ke rumah hanya berjarak beberapa meter. Anehnya saat kejadian pelaku eksekusi mencuri kambing tidak terdengar apa-apa padahal ada anak yang nongkrong sampai subuh mengaku tidak dengar suara aneh," ucap dia.

Baca Juga: Pencurian Kambing dengan Menyisakan Jeroan Kembali Teror Peternak di Depok

Menurutnya, kandang hewan ternaknya menyisakan jeroan, termasuk janin kambing. Sementara itu, tubuh kambing miliknya justru hilang.

"Badan kambing dicuri ada delapan ekor. Dan dua kambing masih janin bersama jeroan ditinggal pelaku tercecer di dalam kandang," ujarnya.

Dwi menduga, para pelaku menggunakan ilmu sirep saat melancarkan aksinya. Ilmu tersebut disebut-sebut bisa membuat suasana sunyi, sehingga aksi kejahatan tidak terdengar.

"Sebelum kejadian merasa perasaan sepi. Baru setelah kejadian pencurian perasaan kembali menjadi terang. Kemungkinan pelaku ada menggunakan ilmu sirep," ujarnya.

Baca Juga: Anak Dedi Mulyadi Nikahi Putri Karlina dengan Mahar Hewan Ternak, Ini Alasannya yang Mengejutkan

Sementara itu, suami Dwi, Yadi merasa terpukul dengan hilangnya delapan ekor kambing yang sudah dirawat. Hewan ternaknya terdiri dari lima ekor betina berusia tiga bulan dan tiga lainnya masih sangat muda.

"Delapan ekor kambing terdiri yang hilang dicuri pelaku terdiri dari lima ekor kelamin perempuan usia 3 bulan, dan tiga ekor yakni dua bandot dan satu anak usia 1 bulan," tuturnya.

Menurutnya, kambing-kambing tersebut sudah dipelihara sejak kecil. Sebagian hasil ternaknya juga bisa dijual.

"Bisa sampai beranak, awalnya dari kambing indukan yang lagi hamil. Lalu beranak 15 ekor selama 5 tahun dirawat. Sebagian ada dijual untuk kebutuhan kurban, dan sisanya tinggal delapan ekor yanh berhasil dicur," katanya.

Baca Juga: Pemilik Hewan Ternak Was-Was PMK Muncul di Bekasi

Sekitar pukul 10.00 WIB, polisi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Yadi diimbau membuat laporan, tetapi enggan memperpanjang kasus pencurian hewan ternak kambing.

Ia berharap, polisi dapat memperketat patroli di wilayah rawan pencurian, sehingga warga merasa aman dan nyaman.

"Kejadian pencurian hewan kurban ini tidak laporan ke polisi. Berharap polisi dapat segera menangkap pelaku dan tidak membuat warga kampung menjadi teror sehingga pada tidak berani untuk memelihara hewan ternak khususnya kambing," ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Bojongsari, AKP Teguh mengatakan, korban pencurian belum membuat laporan.

Baca Juga: Cegah Wabah PMK, Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Lakukan Pengetatan Lalu Lintas Hewan Ternak

"Kasusnya masih penyelidikan. Anggota sudah cek TKP dan memintai keterangan korban," katanya.

Tags:
Depokkambing swisshewan ternak

Angga Pahlevi

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor