POSKOTA.CO.ID – Hari Ular Sedunia atau World Snake Day diperingati tiap tanggal 16 Juli setiap tahunnya.
Ular adalah kelompok hewan Reptil yang tidak mempunyai kaki, tetapi memiliki sisik di seluruh tubuhnya, dan memiliki tubuh yang ramping memanjang.
Ular termasuk salah satu satwa yang berperan penting dalam rangkaian alur rantai makanan.
Berikut penjelasan mengenai Hari Ular Sedunia yang dilansir Poskota dari berbagai sumber:
Baca Juga: Hari Keterampilan Pemuda Sedunia Diperingati Tiap 15 Juli, Berikut Sejarahnya
Apa itu Hari Ular Sedunia?
Hari Ular Sedunia (World Snake Day) adalah momen untuk memperkenalkan fakta ilmiah tentang ular, melawan stigma negatif, dan meningkatkan perlindungan terhadap spesies ular yang terancam punah.
Tujuan utamanya adalah mengajak masyarakat mengenal ular lebih dekat, menghargai keberadaannya, dan memahami bahwa tidak semua ular berbahaya.
Baca Juga: Hari Populasi Sedunia Diperingati Tiap Tanggal 11 Juli, Berikut Sejarah dan Jumlah Populasi Dunia
Sejarah Hari Ular Sedunia
Hari Ular Sedunia pertama kali diperingati oleh para pecinta reptil dan aktivis konservasi untuk membangun kesadaran tentang pentingnya pelestarian ular di seluruh dunia.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menetapkannya, namun perayaan ini mulai dikenal luas sejak tahun 2000-an dan semakin populer berkat sosial media dan kampanye dari organisasi konservasi satwa liar.

Beberapa jenis ular
- Ular Kobra – dikenal karena posisi menyerangnya dan bisa yang mematikan.
- Ular Sanca (Python) – tidak berbisa, tetapi sangat kuat dan mampu membelit mangsanya.
- Ular Derik (Rattlesnake) – berasal dari Amerika, punya suara khas dari ekor.
- Ular Welang dan Weling – berbisa tinggi dan sering ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
- Ular Pohon Hijau – kecil dan berwarna mencolok, biasanya hidup di pohon dan termasuk yang berbisa rendah.
Demikian informasi mengenai Hari Ular Sedunia yang diperingati tiap tanggal 16 Juli setiap tahunnya.