Setelah dana darurat siap, alokasikan uang untuk berinvestasi. Pilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko, seperti saham, kripto, reksa dana, atau properti.
- Fokus pada Aset yang Kamu Pahami
Lebih baik mendalami satu jenis aset daripada mencoba semua tanpa pemahaman yang cukup.
"Jika kamu tahu suatu aset sedang undervalued dan yakin harganya akan naik, ambil langkah besar," sarannya.
- Investasi dengan Modal Terbatas
Banyak orang ragu berinvestasi karena modal kecil. Berikut tips dari Timothy:
- Investasi Kecil, Hasil Kecil Tapi Tetap Berharga
Jika Rp 10 juta diinvestasikan di saham dan naik 10%, keuntungannya hanya Rp 1 juta. Meski kecil, ini tetap penting, asal kamu realistis dengan ekspektasi.
- Utamakan Pengembangan Diri (Human Capital)
Fokuslah pada peningkatan skill, pengetahuan, dan pengalaman untuk meningkatkan penghasilan.
"Jika penghasilan masih rendah, fokuslah upgrade skill dulu," tegasnya.
- Gunakan Modal untuk Belajar, Bukan Langsung Investasi
Daripada langsung masuk pasar modal, lebih baik gunakan Rp 10 juta untuk kursus atau pelatihan seperti digital marketing, desain, atau coding.
Baca Juga: Siapakah Timothy Ronald? Sosok di Balik Julukan ‘Raja Crypto Indonesia’
- Bangun Personal Branding dan Jaringan
Reputasi dan koneksi bisa membuka peluang yang tak bisa dibeli dengan uang.
- Sedikit Buku, Banyak Praktik
Timothy hanya membaca 10–20 buku berkualitas berulang kali dan langsung mempraktikkannya, seperti The Intelligent Investor dan How to Win Friends and Influence People.
- Tunda Investasi Keuangan Jika Penghasilan Masih Kecil
"Jika penghasilanmu sudah di atas Rp 100 juta, baru pikirkan investasi besar," katanya.
