POSKOTA.CO.ID - Timothy Ronald, edukator keuangan ternama, bersama Kalimasada, yang dijuluki "Profesor Kripto", kembali menghadirkan siaran langsung edukatif di kanal YouTube Timothy Ronald Show yang tayang pada Senin, 9 Juni 2025.
Timothy Ronald, bersama Kalimasada yang akrab disapa Bro Kaka, berbagi strategi praktis mengelola uang dengan konsep budgeting sebagai fondasi utamanya.
Kedua pembicara sepakat bahwa kesuksesan finansial berawal dari kebiasaan sederhana: mencatat pemasukan dan pengeluaran.
Dengan gaya komunikasi yang santai namun berbobot, mereka membeberkan kesalahan umum dalam pengelolaan keuangan serta cara mengantisipasinya melalui disiplin pencatatan.
Baca Juga: Timothy Ronald: Dari Nol Hingga Puncak, Simak Kisah Inspiratif Raja Kripto Indonesia
Acara ini pun langsung ramai diperbincangkan netizen, terutama oleh kalangan muda yang mulai sadar pentingnya perencanaan keuangan.
Budgeting: Langkah Awal yang Sering Diabaikan
Dalam program tersebut, Timothy menegaskan bahwa budgeting, proses mencatat pemasukan dan pengeluaran, adalah langkah paling krusial dalam mengelola keuangan.
"Step pertama adalah budgeting. Simpel, catat dulu pendapatan dan pengeluaran. Tanpa itu, kita seperti berjalan dalam gelap," tegas Timothy.
Ia pun membagikan pengalaman pribadinya saat masih duduk di bangku SMP, di mana ia sudah menghasilkan Rp20 juta per bulan dan konsisten mencatat setiap transaksi.
"Gue baru berhenti nyatet pas income lewat 100 miliar. Sebelum itu, semuanya tercatat rapi," ungkapnya.
Kalimasada: "Makan di Warteg pun Harus Dicatat!"
Kalimasada, yang akrab disapa Bro Kaka, sepakat dengan pentingnya disiplin dalam pencatatan. Ia mengaku menggunakan aplikasi Money Manager untuk merekam setiap pengeluaran, sekecil apa pun.
"Dulu, income dari trading ratusan juta tetap saya catat. Bahkan makan di warteg Rp7.000 pun masuk ke laporan. Kalau nggak dicatat, kita nggak sadar duit bocor ke mana," jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahaya pengeluaran kecil yang terabaikan.
"Kopi 20 ribu sepele, tapi kalau tiga kali sehari, sebulan bisa habis 2 juta. Padahal uang itu bisa dialokasikan untuk investasi atau dana darurat," tambahnya.
Baca Juga: Lima Level Manusia dalam Kapitalisme Versi Timothy Ronald, Dari Pekerja hingga Filantropis
Tanpa Budgeting, Ibarat Perang Tanpa Senjata
Timothy memberikan analogi menarik:
"Kalau mau perang tapi nggak tahu strategi, nggak tahu kekuatan musuh, ya kalah. Sama halnya dengan keuangan, kita harus tahu posisi kita sebelum mengambil langkah besar."
Ia menambahkan, budgeting adalah strategi defensif sebelum melangkah ke investasi atau bisnis.
"Main bola tanpa kiper? Ya kebobolan. Keuangan juga butuh ‘penjaga’ agar nggak jebol," ujarnya dengan gaya khasnya.
Uang itu Seperti Perempuan: Jangan Diabaikan, Jangan Terlalu Dikekang
Di penghujung acara, Kalimasada menyampaikan analogi unik namun penuh makna:
"Uang itu seperti perempuan. Kalau diabaikan, dia pergi. Tapi kalau terlalu dikontrol, dia nggak berkembang. Kuncinya adalah keseimbangan."
Baca Juga: Orang Kaya Tak Pernah Nyicil? Pandangan Timothy Ronald tentang Jebakan Cicilan Bagi Kelas Menengah
Budgeting Bukan Opsi, Tapi Keharusan
Dalam dunia yang semakin konsumtif, budgeting bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan bagi siapa pun yang ingin meraih kebebasan finansial.
"Mulailah dari hal kecil. Catat, evaluasi, dan disiplin. Itu kuncinya," tutup Timothy.
Acara ini mendapat respons positif dari penonton, dengan ribuan komentar yang menyatakan siap mempraktikkan tips dari kedua pakar tersebut.