POSKOTA.CO.ID - Fenomena Young Black and Rich bermula ketika lagu itu dirilis pada 1 Juni 2024. Melly Mike merilis karya tersebut secara independen dengan harapan dapat meraih pendengar baru di komunitas musik rap internasional. Namun, tak disangka, justru masyarakat Indonesia yang mengangkat popularitasnya ke tingkat global.
Lagu berdurasi kurang dari tiga menit itu memiliki beat energik dan lirik afirmatif yang menekankan kepercayaan diri, semangat berkarya, serta keberanian untuk bangkit dari keterbatasan. Unsur inilah yang kemudian memicu munculnya tren aura farming, yakni istilah yang menggambarkan usaha kolektif untuk membangkitkan energi positif melalui musik dan tarian.
Di Indonesia, tren ini semakin kuat ketika seorang penari cilik berbakat bernama Rayyan Arkan Dikha menampilkan tarian khas Pacu Jalur, Si Tukang Tari, dengan iringan Young Black and Rich. Video Dikha diunggah ke TikTok oleh akun resmi klub sepak bola Paris Saint Germain (PSG). Dalam waktu singkat, klip berdurasi kurang dari satu menit itu ditonton jutaan orang dari berbagai negara.
Tak hanya menjadi konten viral, momen ini membawa nama Pacu Jalur tradisi lomba perahu panjang yang sudah ada sejak abad ke-17—ke percakapan dunia maya lintas budaya.
Baca Juga: 6 Plus Minus Yamaha Aerox yang Wajib Diketahui Sebelum Dipakai Setiap Hari
Antusiasme Publik Riau Menyambut Kedatangan Melly Mike
Sejak kabar rencana kedatangan Melly Mike dikonfirmasi, masyarakat Riau menunjukkan antusiasme tinggi. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan segera melakukan koordinasi teknis terkait pengamanan, akomodasi, serta rangkaian penampilan khusus sang penyanyi.
Festival Pacu Jalur tahun depan akan berlangsung pada 20–24 Agustus 2025, dengan malam puncak perayaan dijadwalkan di Lapangan Limuno, Teluk Kuantan. Melly Mike direncanakan tampil secara langsung membawakan lagu Young Black and Rich sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal yang telah melambungkan karyanya.
Dalam video resminya di akun TikTok @mellymikeofficial, sang musisi menyatakan,
“Apa kabar Indonesia? Saya Melly Mike, penyanyi asal Amerika Serikat sekaligus pencipta lagu Young Black and Rich. Saya berencana mengunjungi Riau untuk ikut serta dalam Festival Pacu Jalur. Tidak hanya hadir, saya juga akan tampil langsung membawakan lagu Young Black and Rich.”
Ungkapan ini sontak memicu ribuan komentar positif dari masyarakat Indonesia yang menyambut dengan penuh semangat.
Melly Mike dan Kekuatan Diplomasi Budaya Digital
Fenomena ini mencerminkan bagaimana kekuatan digital mampu menjadi jembatan diplomasi budaya. Sebelumnya, Pacu Jalur memang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Namun, keterlibatan seorang artis internasional melalui platform TikTok menjadi momentum unik yang memperluas jangkauan pesonanya hingga ke benua lain.
Melly Mike sendiri menegaskan bahwa apresiasi yang diterimanya dari publik Indonesia merupakan pengalaman paling menyentuh dalam perjalanan kariernya. Ia menyebut kehadirannya di Riau bukan hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap penonton setia, melainkan juga langkah untuk memahami warisan budaya Pacu Jalur secara langsung.
Dalam pernyataannya, ia berkata,
“Saya sungguh berterima kasih atas sambutan hangat dan kesempatan yang diberikan untuk mengenal budaya kalian. Saya tak sabar bertemu langsung dan belajar lebih banyak. Mari bersama-sama wujudkan pengalaman yang tak terlupakan, melebihi apa yang bisa dibayangkan siapa pun. Salam kayuah!”
Festival Pacu Jalur 2025: Tradisi yang Mendunia
Pacu Jalur bukan hanya perlombaan perahu panjang semata. Tradisi ini merupakan bentuk ekspresi solidaritas, kebersamaan, dan perayaan identitas masyarakat Kuantan Singingi yang diwariskan lintas generasi.
Setiap tahunnya, jalur atau perahu sepanjang lebih dari 25 meter akan dihiasi ornamen warna-warni, diiringi tabuhan musik tradisional, dan ditarik oleh puluhan pendayung yang melaju di Sungai Kuantan. Festival ini menjadi agenda wisata budaya yang selalu menarik puluhan ribu penonton domestik maupun mancanegara.
Dengan kehadiran Melly Mike pada 2025, penyelenggara berharap popularitas Pacu Jalur semakin meluas. Selain itu, momentum ini akan dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi ekonomi kreatif lokal, termasuk produk kerajinan, kuliner tradisional, hingga pariwisata Riau secara lebih komprehensif.
Jadwal Kedatangan dan Tampilnya Melly Mike
Berdasarkan informasi dari panitia Festival Pacu Jalur, berikut jadwal terkait kedatangan Melly Mike:
- Tanggal Kedatangan: 22 Agustus 2025 (tentatif)
- Gladi Bersih dan Persiapan Panggung: 23 Agustus 2025
- Penampilan Langsung: 24 Agustus 2025 pukul 20.00 WIB di Lapangan Limuno, Tepian Narosa, Teluk Kuantan
- Rencana Kegiatan Tambahan: Sesi jumpa penggemar dan kunjungan ke lokasi pembuatan jalur tradisional di Desa Pintu Gobang Kari
Baca Juga: Berapa Gaji Karyawan PT SUAI Subang? Simak Persyaratan Lengkap dan Profil Perusahaan di Sini!
Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Masyarakat Lokal
Hadirnya figur internasional seperti Melly Mike diyakini memberikan dampak positif, di antaranya:
- Peningkatan Kunjungan Wisatawan:
Ribuan penggemar musik rap dan pengguna TikTok di Indonesia diperkirakan akan datang langsung untuk menyaksikan penampilannya. - Pemberdayaan UMKM Lokal:
Permintaan produk suvenir, batik Kuansing, serta kuliner khas Riau seperti gulai patin dan lempuk durian diperkirakan meningkat. - Promosi Pariwisata Riau:
Liputan media nasional dan internasional akan membantu memperkenalkan Festival Pacu Jalur sebagai salah satu festival budaya terpenting di Asia Tenggara. - Pertukaran Budaya:
Interaksi langsung Melly Mike dengan penduduk lokal diharapkan mendorong kolaborasi lintas budaya dalam bidang seni dan musik.
Kedatangan Melly Mike dalam Festival Pacu Jalur 2025 menjadi contoh nyata bagaimana musik, media sosial, dan budaya dapat saling terhubung dalam ekosistem global. Tradisi yang telah dijaga selama ratusan tahun kini mendapatkan sorotan lebih luas berkat kreativitas generasi muda dan akses digital yang tak terbatas.
Masyarakat Riau diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat identitas budaya sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Bagi penikmat musik maupun wisata budaya, Festival Pacu Jalur 2025 akan menjadi pengalaman yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.
