POSKOTA.CO.ID - Jika ditanyakan adakah hubungan antara bantuan sosial (bansos) dengan judi online (judol)? Jawabnya, tentu saja tak ada korelasinya, sama sekali nggak ada hubungannya.
Tetapi jika ditanyakan, adakah penerima bansos sebagai pemain judol? Jawabnya ada sebagaimana temuan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Seperti diberitakan (Antara), PPATK menemukan 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bansos, terlibat menjadi pemain judi online sepanjang tahun 20224.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Jadilah Diri Sendiri
Data ini hasil pengujian dengan mengaitkan sebanyak 28,4 NIK terdaftar sebagai penerima bansos dengan 9,7 juta NIK terdaftar sebagai pemain judol.
Dari hasil pencocokan, terdapat 571.410 kesamaan NIK antara penerima bansos dan pemain judi online.
“Berarti data ini terbilang valid, ya karena merupakan hasil pengujian melalui pencocokan NIK,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
‘Ya jelas. Yang melakukan pengujian lembaga yang qualified, lagi pula melalui NIK dapat terlacak identitas setiap warga, ‘kata Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Membangun untuk Kejayaan Semua
“Saya melihatnya bahwa judi online sudah merambah ke semua lapisan masyarakat dengan beragam profesi,” kata mas Bro.
“Ini memprihatinkan, terlebih bagi masyarakat kurang mampu.Sudah penghasilan kurang, dengan berjudi makin berkurang lagi,” kata Heri.
“Padahal sering diistilahkan judi itu menjual mimpi. Pada awalnya untung, akhirnya buntung,” tambah Yudi.
“Nggak ada judi membuat orang menjadi kaya, yang didapat adalah sengsara,” kata Heri.
“Kalau pemain judi merugi, lantas uang hasil transaksi judi larinya kemana?,” kata Yudi.
“Nggak tahu, mungkin larinya kemana - mana.Tahu dong maksudnya,” kata Heri.
“Mengapa masih marak juga pemain judol?,” tanya Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Merawat Warisan Pejabat Terdahulu
“Ya tadi karena tergiur mendapatkan uang secara instan. Boleh jadi saat dicoba untung, uang yang didapat jumlahnya lebih besar dari bansos.Ingin lebih banyak lagi, akhirnya keterusan,” jelas mas Bro.
“Kata Bang Haji Rhoma Irama melalui lirik lagu “Judi” menyebutkan judi menjanjikan kemenangan dan kekayaan itu bohong. Kalaupun kau menang itu awal dari kekalahan. Kalaupun kau kaya, itu awal dari kemiskinan,” urai Yudi. (Joko Lestari)