POSKOTA.CO.ID – Guru bukan hanya penyampai materi pelajaran, tetapi juga panutan bagi peserta didik dalam dunia pendidikan.
Modul 2 Topik 2 dari program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 menekankan peran penting guru sebagai teladan, khususnya dalam hal empati, kepedulian, dan kemampuan berinteraksi secara efektif dengan siswa.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 3 FPPN: Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Intellectual Integrity?
Kepedulian: Fondasi Hubungan Guru dan Siswa
Salah satu landasan utama dalam berinteraksi dengan siswa dan lingkungan sekitar adalah kepedulian (caring).
Guru yang menunjukkan kepedulian akan lebih mudah membangun komunikasi yang positif, memahami kebutuhan individu siswa, dan menciptakan suasana belajar yang inklusif.
Modul ini juga memperkenalkan konsep EMC², yaitu singkatan dari empat kualitas utama yang harus dimiliki oleh pendidik:
- Empathy: kemampuan memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
- Mindfulness: kesadaran penuh dalam proses pembelajaran dan interaksi.
- Compassion: rasa kasih terhadap kondisi peserta didik.
- Critical Inquiry: dorongan untuk terus berpikir kritis dan reflektif.
Penting untuk dicatat bahwa sympathy tidak termasuk dalam EMC². Meskipun terdengar serupa, sympathy cenderung bersifat pasif dan tidak menawarkan tindakan konkret, berbeda dengan empathy yang lebih aktif dan mendalam.
Baca Juga: Kunci Jawaban PPG Modul 3, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Simak Selengkapnya
Kategori Empati dalam Pendidikan
Empati terbagi menjadi tiga kategori utama:
- Kognitif: kemampuan memahami perspektif orang lain secara intelektual.
- Emosional: kemampuan merasakan emosi orang lain.
- Actionable: tindakan nyata sebagai bentuk empati yang diterapkan.
Empati secara kognitif dapat ditumbuhkan melalui proses attentive learning, yaitu pembelajaran yang penuh perhatian dan keterlibatan aktif dari guru.