KEMBANGAN, POSKOTA.CO.ID - Risa, 40 tahun, salah seorang warga terdampak banjir, mengaku, khawatir dengan kondisi kesehatan dua anaknya yang masih kecil sejak mengungsi di Masjid Jami At Taqwa, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
Sudah sejak Minggu, 6 Juli 2025 sore, ia bersama suami dan dua anaknya masih menempati masjid untuk tempat singgah sementara.
“Sudah tiga hari, saya juga udah capek banget ini, banjir gak kelar-kelar,” kata Risa kepada Pos Kota di lokasi, Selasa, 8 Juli 2025.
Ibu rumah tangga ini hanya membawa beberapa pakaian dari rumah kontrakan yang saat ini masih terendam banjir. Saat ini, rumah kontrakannya masih tergenang sedengkul orang dewasa.
Ia berujar, pada Senin, 7 Juli 2025, dirinya sudah sempat menempati rumah kontrakan karena kondisi yang sudah tidak lagi banjir. Namun hujan kembali datang dan air kembali naik.
Baca Juga: Minta Bantuan Daerah Penyangga Atasi Banjir, Pramono: Tidak Bisa Bergerak Sendiri
“Pas air naik mau gak mau pindah lagi, padahal barang-barang udah diberesin semua, udah mau tinggal istirahat aja,” keluh dia.
Di lokasi pengungsian ini cukup luas dan masih cukup ruang untuk warga yang mengungsi. Di sini warga menggunakan karpet Masjid sebagai alas mereka untuk tidur.
Rani sendiri mengharapkan bantuan dari pemerintah karena ia harus mengurusi dua anaknya yang masih balita dan juga masih berusia 8 tahun.
“Karena saya kan ada anak kecil. Kalau bantuan makanan mah ada, tapi saya pengennya tuh banjirnya cepat surut, karena kasihan anak-anak takutnya pada sakit,” tutur dia.
Salah satu pengurus Masjid, Syarifudin mengatakan di Masjid ini sedikitnya ada 60 kepala keluarga yang mengungsi. Beberapa diantara mereka ada yang masih beraktivitas yakni bekerja.
Baca Juga: Pramono Instruksikan Bina Marga Perbaiki Jalan Protokol Jakarta seusai Digenang Banjir
“Kalau malam baru ramai, kalau sekarang kan ada yang lagi kerja,” kata dia.
Ia berujar, pihak Masjid hanya menyediakan fasilitas yang ada, misalnya karpet untuk alas bagi pengungsi. Kalaupun ada bantuan alas, ia menyebut hal ini sangat membantu warga.
“Karena kan kasian ada anak kecil, mereka kan kalau tidur pasti kedinginan. Mereka butuh alas, selimut, ya buat tidur lah,” ucap dia.