JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan apresiasi kepada 76.114 kader Dasawisma se-Jakarta dengan menaikkan biaya operasional bulanan koordinator kelompok dari Rp500.000 menjadi Rp750.000. Kenaikan ini berlaku mulai 1 September 2025.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 497 Tahun 2025.
Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada kader yang selama ini menjadi ujung tombak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Para kader aktif dalam kegiatan pendataan keluarga, penyebaran informasi, hingga menggerakkan partisipasi warga untuk menyukseskan program pemerintah.
Baca Juga: Olahraga Padel Dikenakan Pajak, DPRD Jakarta: Pemprov Jangan Terburu-buru
"Ibu-ibu Dasawisma ini adalah ujung tombak utama, terutama bagi Pemprov DKI Jakarta, karena mereka tahu apa yang terjadi secara riil di masyarakat, serta kebutuhan utama masyarakat yang menjadi dasar pemerintah mengambil kebijakan," kata Pramono, Jumat, 4 Juli 2025.
Ia berharap, dukungan dari Pemprov DKI dapat menumbuhkan semangat baru dalam menjalankan tugas sosial di lapangan.
"Saya sungguh menitipkan agar kader Dasawisma di semua tingkatan tetap bekerja keras untuk mendapatkan keakuratan data, bekerja dengan gotong royong, dan yang paling penting bekerja dengan hati, karena itulah yang menjadi kekuatan Dasawisma yang tidak dimiliki oleh siapapun," ujarnya.
Baca Juga: Pawai Obor Jakarta 5 Juli 2025, Ini Rute dan Rekayasa Lalu Lintasnya
Penambahan dana operasional ini menjadi bagian dari program quick wins dalam 100 hari pertama masa kerja Gubernur dan Wakil Gubernur.
Pemprov DKI telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp76,114 miliar dalam APBD Perubahan 2025.
Sementara untuk tahun anggaran 2026, dana sebesar Rp685,026 miliar telah dialokasikan melalui DPA Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) guna mendukung operasional kader selama satu tahun penuh.