Ilustrasi kapal laut. (Sumber: Poskota)

Daerah

Kronologi Lengkap Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Kamis 03 Jul 2025, 14:49 WIB

BANYUWANGI, POSKOTA.CO.ID - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali, Rabu, 2 Juli 2025. Kapal membawa 65 orang penumpang dan kru, serta sejumlah kendaraan itu tiba-tiba tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar.

"Hingga pukul 11.00 WIB, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 31 korban selamat dan menemukan 4 korban meninggal dunia. Sebanyak 30 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii dalam tertulisnya yang diterima Poskota, Kamis, 3 Juli 2925.

Syafii menjelaskan, KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk sesuai jadwal, Rabu, 2 Juli 2025, pukul 22.56 WIB. Kapal tersebut mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal serta 22 kendaraan berbagai jenis.

"Sekitar 23.20 WIB, kapal mengirimkan distress call ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, menandakan adanya situasi darurat," ujarnya.

Baca Juga: Daftar Nama Penumpang Tragedi KMP Tunu Pratama yang Sudah Ditemukan

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) melaporkan, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali sekitar pukul 23.35 WIB, lalu diteruskan ke Basarnas Kantor SAR Surabaya sekitar pukul 23.40 WIB. Basarnas Command Center langsung melakukan e-broadcast ke seluruh kapal di sekitar lokasi kejadian untuk memulai operasi SAR di bawah kendali SAR Mission Coordinator (SMC).

"Pukul 23.50 WIB, Tim SAR dari Pos SAR Banyuwangi bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan Rigid Buoyancy Boat (RBB). Disusul pada pukul 00.20 WIB, Tim SAR dari Pos SAR Jembrana diberangkatkan dan tiba di lokasi pada pukul 00.55 WIB," ujarnya.

Kemudian, operasi SAR diperkuat dengan pengerahan KN SAR Permadi dari Kantor SAR Surabaya dan KN SAR Arjuna dari Kantor SAR Denpasar sekitar pukul 05.30 WIB. Basarnas juga mengerahkan helikopter Dauphin AS365 HR-3606 untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, dan koordinasi taktis.

"Sebanyak 13 personel Basarnas Special Group (BSG) dengan kualifikasi khusus underwater rescue turut diberangkatkan untuk mendukung operasi," ucap dia.

Tags:
BasarnasBaliKMP

Ali Mansur

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor