Update terbaru! Harga BBM Pertamina non-subsidi naik mulai 1 Juli 2025. Segera cek daftar harga resmi Pertamax, Dexlite, dan varian lain di wilayah Anda. (Sumber: Disperindag)

Nasional

Resmi! Pertamina Naikkan Harga BBM Non-Subsidi per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Selasa 01 Jul 2025, 13:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi mulai 1 Juli 2025. Kenaikan ini berlaku untuk seluruh jenis BBM nonsubsidi, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, dengan kisarannya mencapai Rp400–Rp590 per liter.

Penyesuaian ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir, menyusul tren kenaikan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

Pertamina menjelaskan, perubahan harga mengikuti formula yang telah ditetapkan pemerintah, memperhitungkan biaya produksi, distribusi, dan margin usaha. "Kami tetap memastikan harga yang kompetitif sambil menjaga stabilitas pasokan," tegas Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina, dalam keterangan resminya.

Kenaikan ini diprediksi berdampak pada sektor transportasi dan logistik, berpotensi memicu efek berantai pada harga barang kebutuhan pokok. Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam konsumsi BBM sembari menjamin harga BBM subsidi tetap stabil hingga akhir tahun.

Baca Juga: Daftar Terbaru Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR Per 1 Juli 2025

Rincian Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi

Berdasarkan rilis resmi Pertamina, berikut daftar kenaikan harga BBM nonsubsidi per liter:

"Penyesuaian harga ini berlaku secara nasional dengan variasi tergantung biaya distribusi dan pajak di masing-masing wilayah," jelas Fajriyah Usman.

Perbandingan Harga di Berbagai Wilayah

Berikut perbedaan harga BBM nonsubsidi di beberapa provinsi per 1 Juli 2025:

Sumatera dan Kawasan Ekonomi Khusus

Aceh dan Sumatera Utara:

Batam (Kawasan FTZ):

Jawa dan Bali

DKI Jakarta dan Jawa Barat:

Bali dan Nusa Tenggara:

Kalimantan dan Sulawesi

Baca Juga: Siapa Sefas Group? Pemilik Baru Jaringan SPBU Shell di Indonesia, Simak Dampak Penjualan bagi Konsumen dan Pasar BBM

Dampak pada Konsumen dan Respons Pemerintah

Kenaikan ini diprediksi akan memengaruhi biaya logistik dan harga barang pokok. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, menyatakan bahwa kenaikan BBM nonsubsidi berpotensi mendorong inflasi hingga 0,2 persen jika berlangsung dalam jangka panjang.

Merespons hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa BBM subsidi (seperti Pertalite dan Solar) tidak akan naik hingga akhir tahun, sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Tips Menghemat Konsumsi BBM

Pertamina memberikan sejumlah rekomendasi untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM:

Baca Juga: Rincian Harga BBM 1 Juli 2025, Pertamax Naik Jadi Rp12.500

Dengan kenaikan ini, masyarakat diharapkan lebih cermat dalam mengelola penggunaan BBM sembari menunggu kepastian harga di bulan Agustus mendatang.

Dengan adanya kenaikan harga BBM nonsubsidi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih cermat dalam mengelola penggunaan bahan bakar, baik untuk kebutuhan harian maupun usaha.

Pertamina juga mengimbau konsumen untuk memanfaatkan program loyalitas dan aplikasi MyPertamina guna mendapatkan informasi terupdate sekaligus tips penghematan energi.

Sementara itu, pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia dan akan mengevaluasi kebijakan energi jika diperlukan.

Tags:
kenaikan harga BBM ESDMperbedaan harga BBMRincian Kenaikan Harga BBM NonsubsidiPT Pertamina Bahan Bakar MinyakBBM subsidiBBM nonsubsidiBBM

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor