POSKOTA.CO.ID - Media sosial kembali diramaikan dengan beredarnya video berdurasi 53 detik yang mengklaim Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kondisi kritis dan tengah dirawat di rumah sakit.
Video tersebut memperlihatkan kerumunan warga yang berkumpul di sekitar bangunan yang dijaga ketat, disertai narasi provokatif bertuliskan "Jokowi kritis masuk rumah sakit".
Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut viral dan memicu keresahan di tengah masyarakat.
Narasi yang dibangun secara sepihak tanpa sumber yang valid membuat kabar ini meluas dengan cepat.
Banyak warganet mulai mempertanyakan kebenaran informasi tersebut, sementara sebagian lainnya langsung mempercayainya tanpa verifikasi.
Hal ini menandakan betapa rentannya masyarakat terhadap hoaks di era digital yang serba cepat.
Baca Juga: Isu 4 Pulau Aceh Hadiah untuk Jokowi, Kemendagri: Tidak Ada Kepentingan Apapun
Klarifikasi Kabar Jokowi Kritis
Menanggapi kabar tersebut, Kompol Syarif Fitriansyah selaku ajudan pribadi Jokowi segera memberikan bantahan resmi.
Dalam pernyataannya, Syarif memastikan bahwa Jokowi tidak dalam kondisi kritis dan tidak sedang dirawat di rumah sakit.
"Tidak. Beliau sedang tidak dirawat di rumah sakit," ujar Syarif kepada awak media.
Pernyataan ini disampaikan untuk menenangkan publik dan mencegah berkembangnya spekulasi liar yang dapat merusak ketenangan masyarakat.
Syarif juga menegaskan, kabar tersebut merupakan hoaks dan bentuk penyebaran informasi palsu yang berpotensi menyesatkan.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Syarif mengingatkan, masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Ia menekankan, pentingnya melakukan klarifikasi atau tabayyun sebelum mempercayai dan menyebarluaskan informasi, apalagi jika berkaitan dengan tokoh publik seperti Presiden RI.
"Hoaks itu. Mari kita bersama-sama lebih bijak dalam menerima dan membagikan informasi," ucapnya.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa, menyebarkan berita bohong tidak hanya merugikan pihak yang diberitakan, tetapi juga masyarakat secara luas karena bisa menciptakan kegaduhan sosial.
Sebelumnya, ayahanda Gibran Rakabuming Raka sendiri memang sempat dikabarkan mengalami alergi kulit usai melakukan kunjungan kerja ke Vatikan.
Alergi tersebut menyebabkan peradangan pada bagian wajah dan tubuh, namun kondisi tersebut tidak membahayakan dan saat ini sedang dalam masa pemulihan.
Kompol Syarif menegaskan, tidak ada penyakit serius yang menyertai kondisi Jokowi selain alergi tersebut.
Hal ini bertolak belakang dengan narasi video hoaks yang menyebutkan bahwa Jokowi sedang dalam kondisi kritis.