Baby 222 menjadi pemenang Squid Game Season 3, sementara Gi-hun dan dua karakter utama lain tewas dalam ending yang memicu perdebatan. (Sumber: TikTok/@jung._.jeha))

HIBURAN

Profil Baby 222 Sang Pemenang Squid Game Season 3, Apakah akan Muncul Season 4? Ini Penjelasannya

Sabtu 28 Jun 2025, 12:28 WIB

POSKOTA.CO.ID - Serial fenomenal Squid Game akhirnya mencapai musim ketiganya. Tepat pada 27 Juni 2025, Netflix merilis seluruh episode Squid Game Season 3 secara global melalui situs resmi platform tersebut. Bagi para penggemar yang telah mengikuti sejak musim pertama, musim terbaru ini menjadi puncak perjalanan kisah para pemain yang mempertaruhkan nyawa demi hadiah uang dalam kompetisi mematikan.

Salah satu kejutan paling besar datang ketika Baby 222 berhasil keluar sebagai pemenang. Kemenangan pemain bernomor 222 menjadi sorotan utama media dan viral di berbagai platform, termasuk TikTok dan Twitter. Sebagian besar penonton mengaku tidak menduga bahwa Baby 222 yang sejak awal tampil sebagai karakter misterius ternyata mampu mengalahkan semua pesaing.

Namun, bukan hanya kemenangan yang menjadi perbincangan. Akhir tragis musim ketiga memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar. Banyak yang merasa terpukul dengan kematian karakter-karakter utama, terutama Seong Gi-hun yang sejak awal menjadi pusat cerita.

Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Keunggulan 3 HP Murah Rp1 Jutaan Versi Gadgetin

Kekecewaan Penggemar terhadap Ending Squid Game Season 3

Tidak sedikit warganet yang mengungkapkan kekecewaan mendalam di media sosial. Tagar #RIPGihun sempat menduduki trending topic di Twitter pada hari penayangan perdana.

Komentar-komentar bernada sedih dan marah pun membanjiri kolom diskusi:

“Gak terima Gi-hun mati. Dia sudah menderita sejak season pertama. Kenapa harus berakhir seperti ini?” tulis seorang penonton.

“Hyunju gua mati, Junhee gua mati, Gi-hun gua juga mati,” curhat warganet lain yang turut merasakan kehilangan.

Reaksi ini menunjukkan keterikatan emosional yang sangat kuat antara serial Squid Game dan para penggemarnya. Sejak debut pada 2021, Squid Game memang sukses menciptakan karakter-karakter yang kompleks, penuh luka batin, namun memiliki perjuangan yang begitu manusiawi.

Alasan Kematian Gi-hun dalam Squid Game Season 3

Sutradara Hwang Dong Hyuk dalam konferensi pers pada 9 Juni 2025 menjelaskan bahwa keputusan untuk menamatkan kisah Gi-hun sudah direncanakan sejak awal pengembangan naskah musim ketiga.

Menurut Hwang, Gi-hun mewakili kritik sosial tentang ketidakadilan sistemik. Kematian Gi-hun di babak terakhir menjadi simbol bahwa tidak semua perjuangan demi keadilan bisa dimenangkan dalam tatanan dunia yang telah korup.

“Saya memahami kemarahan penggemar, tetapi ending ini adalah cerminan dari realitas pahit. Squid Game tidak pernah dirancang menjadi cerita pahlawan yang selalu menang,” ungkap Hwang Dong Hyuk dalam sesi tanya jawab.

Walau demikian, sebagian penonton menganggap pendekatan narasi semacam ini terlalu suram. Beberapa pihak menilai setidaknya Gi-hun layak mendapat akhir bahagia setelah segala pengorbanannya.

Profil Baby 222, Sang Pemenang yang Menjadi Kontroversi

Selain kematian Gi-hun, publik juga mempertanyakan latar belakang Baby 222. Sosok pemain muda yang hampir tak pernah menonjol pada paruh awal cerita ini perlahan muncul sebagai pesaing serius.

Dalam episode terakhir, terungkap bahwa Baby 222 memiliki motivasi balas dendam akibat keluarganya yang menjadi korban eksperimen sosial pendahulu Squid Game. Fakta tersebut membuat kemenangan Baby 222 terasa ambigu antara keadilan atau tragedi baru.

Sebagian penonton menilai twist ini jenius. Namun, tidak sedikit pula yang menyebut kemenangan Baby 222 sebagai keputusan penulis yang dipaksakan.

Respons Sutradara: Tidak Ada Rencana Squid Game Season 4

Setelah ending dramatis ini, pertanyaan pun bermunculan: apakah Squid Game Season 4 akan diproduksi?

Sutradara Hwang Dong Hyuk secara tegas menyatakan bahwa Squid Game Season 3 adalah penutup cerita utama. Menurutnya, kisah tentang Gi-hun dan permainan Squid Game telah selesai dan tidak akan diperpanjang demi mengejar popularitas.

“Bagi saya, inilah akhir yang paling jujur untuk seluruh karakter,” tutur Hwang.

Meski demikian, Netflix masih belum menutup kemungkinan untuk spin-off yang mengangkat sudut pandang karakter lain, seperti Front Man atau organisasi misterius di balik permainan.

Mengapa Ending Squid Game Season 3 Disebut Kontroversial?

Alasan utama kontroversi ending Squid Game Season 3 antara lain:

  1. Karakter utama mati serentak, meninggalkan kesan putus asa tanpa harapan.
  2. Baby 222 muncul mendadak sebagai pemenang, sehingga sebagian penonton merasa kurang mendapatkan pembangunan karakter yang cukup.
  3. Absennya resolusi moral, karena permainan tetap dilanjutkan meskipun banyak korban jatuh.
  4. Tidak ada petunjuk pasti apakah organisasi Squid Game akan hancur atau semakin kuat.

Kombinasi faktor-faktor ini membuat banyak warganet berharap akan ada Season 4 yang setidaknya memberi penutup lebih optimis.

Dampak Sosial dan Budaya Squid Game Season 3

Squid Game tak hanya sukses sebagai tontonan. Serial ini telah memicu diskusi serius tentang:

Season 3 mempertajam kritik tersebut. Dalam banyak adegan, karakter diperlihatkan rela mengorbankan sesamanya hanya untuk bertahan. Hal ini menegaskan bahwa Squid Game bukan sekadar thriller, tetapi juga satir sosial mendalam.

Baca Juga: Resmi Diumumkan! Inilah Daftar 10 Besar Kafilah Provinsi di Seleksi CBT MQK Nasional 2025 Versi Kemenag

Spekulasi Masa Depan Waralaba Squid Game

Walau sutradara menyebut cerita utama telah berakhir, pihak Netflix belum mengeluarkan pernyataan final terkait spin-off atau prekuel.

Beberapa spekulasi yang beredar di komunitas penggemar antara lain:

Netflix dikenal gemar memperpanjang IP populer. Karena itu, peluang semacam ini tetap terbuka jika minat penonton terus tinggi.

Squid Game Season 3 menjadi salah satu serial paling kontroversial dalam sejarah Netflix. Dengan penutupan yang pahit dan simbolik, serial ini seakan ingin menegaskan pesan: dalam sistem yang sudah korup, tidak ada jaminan pahlawan akan selamat.

Bagi sebagian penonton, ending tersebut adalah karya seni berani. Bagi yang lain, itu menjadi akhir yang mengecewakan. Apapun pendapatnya, Squid Game telah berhasil meneguhkan diri sebagai fenomena budaya global yang akan dikenang lama.

Tags:
Baby 222 Squid GameEnding Squid Game Season 3Squid Game Season 4Ending Squid GameGi-hun matiBaby 222 pemenangSquid Game Season 3

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor