POSKOTA.CO.ID - Pendidikan di abad ke-21 tidak hanya menuntut penguasaan pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan mengelola emosi dan membangun relasi yang sehat.
Menyadari hal ini, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu 2025 menghadirkan Modul 2 Topik 1 yang secara khusus membahas Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).
Materi ini dirancang untuk menjawab tantangan kompleks di lingkungan sekolah, mulai dari isu kesehatan mental hingga penciptaan iklim belajar yang inklusif.
Melalui platform Ruang GTK, para peserta PPG diajak untuk mendalami PSE melalui serangkaian latihan pemahaman berbasis pilihan ganda.
Baca Juga: Tryout Gratis UKPPPG 2025 di SIMPKB: Persiapan Awal, Jadwal Terbaru, dan Cara Daftarnya
Soal-soal ini tidak sekadar menguji pemahaman teoritis, tetapi juga mendorong refleksi praktis tentang bagaimana menerapkan PSE dalam keseharian sebagai pendidik.
Dengan demikian, guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teladan dalam pengelolaan emosi dan interaksi sosial.
Artikel ini akan mengupas tuntas kunci jawaban Modul 2 Topik 1 beserta implikasinya dalam dunia pendidikan.
Selain menyajikan solusi soal-soal, kami juga akan membahas mengapa PSE menjadi krusial bagi semua pihak di sekolah—mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan, serta bagaimana keterampilan ini dapat berdampak luas bagi masyarakat.
Apa Itu Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)?
PSE adalah pendekatan pendidikan yang fokus pada pengembangan keterampilan non-akademik, seperti:
- Manajemen emosi (mengelola stres, frustasi).
- Empati (memahami perasaan orang lain).
- Pengambilan keputusan bertanggung jawab.
- Membangun relasi positif.
Tidak hanya siswa, guru dan staf sekolah juga perlu menguasai PSE untuk menciptakan iklim belajar yang holistik, sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Baca Juga: Modul PPG Guru Tertentu 2025 Tervalidasi, Ini 5 Langkah yang Harus Dilakukan
Kunci Jawaban Modul 2 Topik 1 PPG 2025
Berikut 3 dari 10 soal esensial beserta penjelasannya:
- Siapa yang Perlu Mempelajari Keterampilan Sosial Emosional di Sekolah?
Jawaban:
- C. Peserta didik dan semua orang dewasa di sekolah (guru, tenaga kependidikan).
Alasan: PSE bersifat kolaboratif. Guru yang mampu mengelola emosi dapat menjadi role model, sementara staf sekolah yang terlatih mendukung konsistensi penerapan nilai-nilai positif.
- Mengapa PSE Penting bagi Keberhasilan Akademik?
Jawaban:
- E. Karena keterampilan sosial emosional berdampak pada keberhasilan akademis.
Data Pendukung: Studi CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) membuktikan siswa dengan PSE kuat memiliki nilai 11 persen lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
- Hubungan PSE dengan Profil Pelajar Pancasila
Jawaban:
- A. PSE menguatkan pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Contoh: Nilai gotong royong dan kemandirian dalam Pancasila terwujud melalui latihan kerja tim dan regulasi diri dalam PSE.
Dampak PSE di Lingkungan Luas
PSE tidak hanya bermanfaat di sekolah, tetapi juga untuk:
- Masyarakat: Mengurangi konflik sosial (Jawaban No. 10: Pernyataan A tidak relevan karena PSE fokus pada kesehatan mental, bukan fisik).
- Guru: Menurunkan risiko burnout (Jawaban No. 9: Opsi C kurang tepat karena fokus PSE pada pengembangan diri pendidik, bukan interaksi satu arah).
Tips Menerapkan PSE di Sekolah
- Mulai dari Diri Sendiri: Guru perlu latihan mindfulness sebelum mengajarkannya ke siswa.
- Integrasikan ke Kurikulum: Gunakan metode role-play atau diskusi kasus.
- Kolaborasi dengan Orang Tua: Sosialisasi pentingnya PSE melalui pertemuan wali murid.
Baca Juga: Apakah Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2025 Sudah Dibuka? Cek Faktanya!
Pembelajaran Sosial Emosional adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi resilien dan berkarakter.
Modul 2 Topik 1 PPG 2025 menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menyiapkan pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga secara emosional.
Pembelajaran Sosial Emosional bukan sekadar materi pelatihan, melainkan fondasi penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang manusiawi dan berkelanjutan.
Melalui Modul 2 Topik 1 PPG Guru Tertentu 2025 ini, para pendidik tidak hanya dibekali pengetahuan teoritis, tetapi juga kesadaran untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan generasi yang cerdas secara emosional dan sosial.
Dengan menguasai keterampilan ini, guru dan tenaga kependidikan diharapkan mampu menciptakan ripple effect positif—tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam masyarakat yang lebih luas.
Mari bersama-sama mewujudkan visi pendidikan holistik yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila, dimulai dari penguatan kompetensi sosial-emosional seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan.