Ilustrasi proses evakuasi pendaki Gunung Rinjani yang terperosok ke jurang. (Sumber: SAR Mataram)

Nasional

Pendaki Malaysia Jatuh Sedalam 200 Meter di Gunung Rinjani, Evakuasi Berlangsung 7 Jam

Sabtu 28 Jun 2025, 15:40 WIB

POSKOTA.CO.ID - Seorang pendaki Malaysia, Nazli Bin Awang Mahat, berhasil dievakuasi usai terjatuh sedalam 200 meter di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Lokasi terjatuhnya Nazli ini di jalur menuju Danau Segara Anak yang dikenal ekstrem.

Nazli mengalami kecelakaan pada Kamis, 26 Juni 2025, akibat medan licin dan curam yang menjadi rute turun dari puncak.

Lokasi insiden berada tak jauh dari jurang lokasi jatuh pendaki Brasil, Juliana Marins yang ditemukan tewas beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga: Usai Insiden Juliana Marins, Pendaki Malaysia Terperosok di Gunung Rinjani

Evakuasi Berlangsung 7 Jam

Laporan kecelakaan diterima pada Jumat, 27 Juni 2025 pukul 15.20 WITA oleh petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Proses evakuasi pendaki Gunung Rinjani ini dilakukan oleh tim gabungan dari TNGR, SAR Lombok Timur, TNI, Polri, serta relawan dimulai pukul 23.00 WITA hingga selesai pada pukul 06.30 WITA, Sabtu pagi.

“Korban berhasil dibawa turun menggunakan tandu,” kata Kepala Resort TNGR, Taufikurrahman.

Nazli tiba di shelter darurat Pelawangan Sembalun sekitar pukul 01.30 WITA dan beristirahat selama dua jam.

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Rinjani Resmi Dibuka Kembali Hari Ini

Setelah itu, ia kembali ditandu ke Pos 2 Sembalun. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sembalun untuk pemeriksaan medis.

Akibat cuaca tak menentu, jalur pendakian Gunung Rinjani dinilai berisiko. Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman mengatakan Nazli merupakan bagian dari rombongan berjumlah 12 orang yang mendaki ke puncak dan turun melalui Danau Segara Anak.

Saat itulah Nazli tergelincir karena cuaca ekstrem dan jalur yang licin akibat hujan.

Pasca dua insiden ini, pihak TNGR mengimbau agar seluruh pendaki lebih waspada terhadap perubahan cuaca, termasuk kabut tebal dan hujan yang sering kali menyebabkan kecelakaan fatal di jalur Gunung Rinjani.

Baca Juga: Pendaki Asal Malaysia Terpeleset di Gunung Rinjani

Insiden Juliana Marins, Pendaki Brasil Tewas di Gunung Rinjani

Sebelumnya, dunia pendakian berduka setelah tewasnya pendaki Brasil, Juliana Marins yang jatuh ke jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani pada Selasa, 24 Juni 2025.

Jenazah Juliana telah diautopsi oleh dr. Ida Bagus Putu Alit di RSUD Bali Mandara pada Jumat, 27 Mei 2025.

Hasil autopsi menyebutkan bahwa Juliana mengalami luka lecet luas akibat tergesek benda tumpul saat jatuh, disertai patah tulang di dada, punggung, dan paha, yang menyebabkan pendarahan hebat serta kerusakan organ vital utamannya di bagian dada dan perut.

“Kematian terjadi dalam waktu singkat, diperkirakan paling lama 20 menit setelah korban mengalami luka,” jelas dr. Bagus Putu Alit.

Baca Juga: Siapa Tyo Survival? Sosok Relawan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani yang Viral

Kematian Juliana dan kecelakaan yang dialami Nazli menjadi peringatan serius bagi para pendaki.

Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi wisata alam, tapi juga menyimpan risiko besar, terutama saat cuaca tidak menentu.

Pendaki pemula maupun berpengalaman disarankan menggunakan jasa pemandu resmi, mengecek prakiraan cuaca sebelum mendaki, dan mematuhi prosedur keselamatan yang ditetapkan oleh TNGR.

Tags:
Insiden Juliana Marinsevakuasi pendaki Gunung RinjaniJuliana Marinspendaki BrasilGunung Rinjanipendaki Malaysia

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor