POSKOTA.CO.ID – Zahran Nizar Fadhlan baru-baru ini mencuri perhatian publik karena prestasinya yang luar biasa sekaligus hujatan netizen soal penampilan fisik.
Mahasiswa Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung ini bukan hanya pintar, tetapi juga pembelajar mandiri di bidang fisika dan astronomi, sebuah kombinasi yang membawanya ke panggung Clash of Champions Season 2.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Arti "Tak Antemi Parlente" yang Viral Menjelang Duel Panas Kkajhe vs Aziz Calim Byon Combat 5
Latar Belakang dan Pendidikan
- Nama lengkap: Zahran Nizar Fadhlan
- Jurusan: Teknik Dirgantara, Institut Teknologi Bandung
- IPK: 3,94
- Alumni: SMAN 1 Padang
- Akun Instagram: @zahran_nizar
Sejak kecil, Zahran menunjukkan kecintaan pada sains. Di bangku SMA, ia sudah menjuarai olimpiade tingkat provinsi.
Pilihannya melanjutkan ke ITB jurusan teknik dirgantara pun didukung oleh prestasi akademis yang gemilang hingga saat ini.
Baca Juga: Viral Mirip Msbreewc, Ini 4 Model OF Paling Kontroversi dan Bikin Geger Netizen
Perjalanan Otodidak dalam Fisika dan Astronomi
Saat pandemi, Zahran mengisi waktu luangnya dengan mendalami fisika dan astronomi lewat video YouTube.
Dari situlah ia menambah wawasan teoritis dan praktis, lalu mulai mengikuti kompetisi internasional. Sikap pantang menyerah dan rasa ingin tahu yang tinggi membuatnya bisa bersaing di panggung global.
Deretan Prestasi Internasional
- Perunggu IOAA 2023 (Chorzów, Polandia)
- Perak IPhO 2024
Kedua medali ini menjadi bukti bahwa belajar otodidak sekalipun kalau dilakukan dengan disiplin dan strategi yang tepat, dapat menghasilkan prestasi setara pelajar terbaik di dunia.
Kontroversi Hujatan Netizen
Meski berprestasi, Zahran tak luput dari hujatan warganet soal penampilan fisik.
Banyak komentar negatif yang meremehkan ia hanya “kulit hitam” atau “kurus”. Padahal, fokus pada substansi dan kemampuan intelektual jauh lebih penting daripada penampilan luar.
Mulai 29 Juni 2025, Zahran akan tampil di Clash of Champions Season 2 di platform Ruangguru.
Di sini, ia akan diuji tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga kreativitas dan kerjasama tim. Kesempatan ini diharapkan semakin mengangkat citra ilmuwan muda Indonesia di mata publik.