Ilustrasi seorang yang merasa cemas. (Sumber: PxHere)

GAYA HIDUP

9 Teknik dari Filasafat Stoik untuk Mengatasi Kecemasan, Hidup Dijamin Lebih Tenang

Kamis 26 Jun 2025, 14:04 WIB

POSKOTA.CO.ID – Kecemasan adalah sensasi waswas, gelisah, atau khawatir yang sering tak jelas sumbernya.

Meski penanda fisiknya terasa di perut atau dada, sesungguhnya yang menjerat kita adalah pikiran, bayangan masa depan yang berlebihan dan penilaian berulang terhadap situasi.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui tips selengkapnya.

Baca Juga: Filsafat Stoikisme: 7 Cara Mendapatkan Ketegaran Hati ala Para Filsuf Stoik

Akar Kecemasan

Stoik seperti Epictetus dan Marcus Aurelius menegaskan: “Bukan peristiwa di luar, melainkan penilaian kita tentang peristiwa itulah yang menciptakan kegelisahan.”

Artinya, selama kita menilai sesuatu di luar kendali sebagai ‘harus begini’, kecemasan tak akan berhenti datang.

Sembilan Teknik Stoik

Kenali “Monster” di Kepala

Tuliskan apa yang kamu rasakan: takut gagal, cemas ditolak, atau iri pada orang lain. Dengan memberi nama, “aku sedang takut gagal”, emosi itu tak lagi kabur dan liar, melainkan bisa dianalisis dan dijinakkan.

Fokus pada Saat Ini

Berhenti membayangkan skenario terburuk di masa depan atau menyesali masa lalu. Alihkan perhatian ke satu tugas di tangan: mencuci piring, mendengar orang bicara, atau mengetik laporan. Hadirlah sepenuhnya di momen itu.

Baca Juga: Filsafat Stoikisme: Tips Mengatasi Rasa Penyesalan dengan Menggunakan Strategi Filsuf Stoik

Uji Setiap Kesan

Setiap pikiran negatif, tanya pada diri sendiri: “Benarkah ini fakta, atau cuma dugaan?” Jika belum pasti, tahan dulu reaksi emosionalmu. Menahan diri sebelum bereaksi membuatmu lebih jernih menilai.

Tinjau Ulang Keinginan

Epictetus mengingatkan: kecemasan muncul karena kita mengingini hal di luar kendali, cuaca, opini orang lain, hasil investasi. Tanyakan: “Apa yang benar-benar bisa aku atur di sini?” Letakkan fokus pada hal-hal dalam kuasa kamu.

Baca Juga: Filsafat Stoikisme: Tips Mengatasi Rasa Penyesalan dengan Menggunakan Strategi Filsuf Stoik

Kurangi Beban Hidup

Alih-alih memenuhi hari dengan banyak kegiatan, pilih tiga prioritas inti. Kerjakan dengan sepenuh hati. Hasilnya: pekerjaan lebih berkualitas dan kamu merasakan ketenangan dari usaha yang terarah.

Latihan Visualisasi Negatif

Bayangkan skenario terburuk terjadi, keterlambatan pesawat, proyek gagal, atau kehabisan dana. Dengan membiasakan pikiran menghadapi kemungkinan buruk, kecemasan kehilangan kekuatan mengejutkanmu.

Baca Juga: Filsafat Stoikisme: Inilah Cara Meraih Tujuan dan Cita-Cita Menurut Para Filsuf Stoik

Ambil Momen Hening

Sisihkan beberapa menit tanpa ponsel atau gangguan. Pejamkan mata, tarik napas dalam, dan rasakan keheningan. Ketika pikiran tenang, solusi sering muncul lebih mudah.

Lepaskan yang Tak Bisa Dikendalikan

Gosok tanganmu lepas dari kekhawatiran soal penilaian orang lain, keputusan atasan, atau perubahan ekonomi. Yang bisa kamu kendalikan hanyalah sikap dan tindakanmu sendiri—habiskan energi di situ.

Pandang Ulang Sikap terhadap Uang

Seneca mengingatkan bahwa hidup berkecukupan tak menciptakan kecemasan seperti hidup dalam kemewahan. Cukupkan kebutuhan dasar, dan berhenti mengejar gaya hidup yang menuntut “lebih banyak” tiap saat.

Tags:
EpictetusMarcus AureliuskecemasanStoik

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor