POSKOTA.CO.ID - Ustaz Khalid Basalamah tengah menjadi sorotan usai dirinya dipanggil dan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 23 Juni 2025.
Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan haji tahun 2024 yang melibatkan Kementerian Agama (Kemenag).
Kasus dugaan korupsi ini mencuat setelah Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyelenggaraan haji tahun 2024.
Salah satu temuan utama adalah adanya tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 20.000 jamaah.
Baca Juga: Apa Hukum Sikat Gigi Saat Puasa? Begini Jawaban Ustaz Khalid Basalamah
Dari jumlah itu, Kemenag kemudian membagi kuota menjadi dua, yakni 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus.
Namun, pembagian tersebut menjadi titik awal pengusutan karena diduga terdapat penyimpangan dalam penetapan serta pelaksanaan distribusi kuota.
Pihak KPK sendiri menyampaikan bahwa pemanggilan terhadap ustaz berusia 50 tahun tersebut berkaitan dengan keterangannya yang dibutuhkan dalam pengusutan kasus itu.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan Khalid Basalamah bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan berlangsung.
"Yang bersangkutan telah memberikan penjelasan mengenai keterlibatannya dalam mekanisme kuota haji. Kami mengapresiasi sikap kooperatif beliau dalam mendukung proses penyelidikan," ujar Budi kepada awak media.
Keterlibatan Khalid Basalamah dalam pemeriksaan KPK bukan sebagai tersangka, melainkan sebagai pihak yang dianggap memiliki informasi penting terkait penyelenggaraan haji.
