POSKOTA.CO.ID - Industri hiburan Tanah Air kembali diguncang isu kontroversial yang menyeret dua nama besar: musisi sekaligus politisi Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu dan aktor kenamaan Dimas Anggara.
Melalui unggahan Instagram Stories pada awal Juni 2025, Pasha secara terang-terangan menuding Dimas telah melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya, aktor muda Kiesha Alvaro, di lokasi syuting.
Unggahan tersebut langsung viral dan memancing perhatian publik luas. Tidak hanya karena melibatkan selebritas papan atas, namun juga karena tudingan itu menyangkut isu sensitif: kekerasan fisik di lingkungan kerja.
Baca Juga: Kode Redeem FF 25 Juni 2025 Terbaru, Klaim 1000 Diamonds dan Weapon Eksklusif Free Fire
Tuduhan Langsung dan Reaksi Netizen
Melalui unggahan yang emosional, Pasha menulis:
"Tuan Dimas Rangga, suaminya Nadine, pemain sinetron atau film atau apalah… tolong cari saya sekarang ya… saya ada perlu… katanya kamu gampar anak saya Kiesha barusan di lokasi syuting??"
Unggahan tersebut kemudian dibagikan oleh akun X (dahulu Twitter) @999o7i dan langsung meledak di jagat maya. Dalam hitungan jam, unggahan tersebut meraih lebih dari 32 ribu retweet, 1,8 ribu komentar, dan ditonton lebih dari 4,2 juta kali.
Sebagian besar komentar netizen menunjukkan empati terhadap kemarahan Pasha. “Kalau benar, ya wajar seorang ayah marah,” tulis seorang pengguna. Namun ada pula yang mengingatkan pentingnya menyelesaikan masalah secara hukum, bukan melalui media sosial.
"Kalau benar sampai tampar, ya wajar Pasha marah. Tapi harusnya diselesaikan secara hukum, bukan diumbar dulu,” ujar salah satu netizen.
Klarifikasi Dimas Anggara: Permintaan Maaf dan Upaya Damai
Tak lama berselang, Dimas Anggara memberikan pernyataan resmi melalui unggahan video dan tulisan di akun media sosialnya. Dalam klarifikasinya, Dimas mengakui adanya “interaksi fisik” yang tidak pantas namun menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak diniatkan sebagai kekerasan.
“Saya secara pribadi sudah bertemu dengan Pasha dan meminta maaf. Kami telah berbicara dari hati ke hati. Saya tidak membenarkan kejadian itu dan sangat menyesal,” ujar Dimas dalam klarifikasinya.
Meski telah meminta maaf dan menyatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan, reaksi publik tetap panas. Banyak warganet yang menganggap permintaan maaf tidak cukup jika benar telah terjadi kekerasan fisik, terlebih di tempat kerja.
Lokasi Syuting dan Etika Kerja yang Dipertanyakan
Menurut beberapa akun fanbase, baik Kiesha Alvaro maupun Dimas Anggara saat ini sedang terlibat dalam proyek drama terbaru. Meski belum diumumkan secara resmi, banyak spekulasi menyebut bahwa insiden dugaan penamparan terjadi di lokasi syuting drama tersebut.
Fenomena kekerasan di lingkungan kerja, bahkan di industri kreatif seperti perfilman dan televisi, bukanlah isu baru. Namun jarang sekali kasus semacam ini terangkat ke permukaan. Keberanian Pasha Ungu mengangkat persoalan ini ke publik membuka perdebatan lebih luas tentang perlindungan pekerja seni, terutama artis muda.
Menurut pakar media dan budaya populer, Dr. Ratri Aulia dari Universitas Indonesia, ada ketimpangan kuasa yang sering tak disadari dalam interaksi antarpelaku di industri hiburan.
"Senioritas, tekanan produksi, dan reputasi bisa menjadi alasan kekerasan atau pelecehan tidak dilaporkan. Jika benar terjadi kekerasan terhadap Kiesha, tindakan Pasha mencerminkan keberpihakan pada keselamatan dan keadilan," ujar Ratri.
Nadine Chandrawinata Diseret, Netizen Sorot Privasi
Meski tidak secara langsung terlibat dalam insiden ini, nama Nadine Chandrawinata, istri Dimas, turut diseret dalam percakapan publik. Pasha dalam unggahannya menyebut nama Nadine sebagai bentuk penegasan terhadap siapa yang dimaksud.
Banyak yang menyayangkan langkah ini, mengingat Nadine bukan pelaku dan tidak diketahui perannya dalam insiden tersebut. Netizen pun terbelah antara yang membela Nadine dan yang menilai keterlibatannya sebagai pasangan publik Dimas menjadikannya "representasi" dalam opini publik.
Dukungan untuk Pasha dan Kiesha dari Kalangan Artis
Sejumlah artis Tanah Air juga memberikan dukungan moral kepada Pasha dan Kiesha. Di antaranya adalah aktor senior Teuku Rifnu, aktris Wulan Guritno, dan bahkan beberapa penyanyi muda seperti Rizky Febian yang menulis:
"Kiesha itu anak baik. Semoga selalu dalam perlindungan Allah dan tidak lagi menjadi korban sikap kasar siapa pun."
Ucapan-ucapan ini menambah api perbincangan di media sosial. Tagar #DukungPasha sempat menjadi trending topik di X, menandakan luasnya perhatian terhadap isu ini.
Baca Juga: Live Streaming Piala Dunia Antarklub 2025: Benfica vs Bayern Munchen Kick-Off 25 Juni 2025
Risiko Reputasi di Dunia Hiburan
Dimas Anggara kini harus menghadapi bukan hanya opini publik, tetapi juga risiko kerusakan reputasi di industri yang sangat sensitif terhadap citra. Pengamat branding personal, Hanny Rizaldy, mengatakan bahwa penyelesaian damai tidak serta-merta menghapus persepsi publik.
"Apalagi kalau yang terlibat adalah figur muda seperti Kiesha. Sensitivitas publik terhadap kekerasan fisik, apalagi dilakukan oleh senior, sangat tinggi. Dimas harus membangun kembali kepercayaan, bukan hanya dari publik, tetapi juga rekan kerja," ujarnya.
Pelajaran dari Kontroversi Ini
Terlepas dari benar tidaknya tudingan awal, polemik ini membawa pelajaran penting: urgensi membangun sistem kerja yang sehat, etis, dan aman di lingkungan syuting. Kekerasan, dalam bentuk apa pun, harus dilaporkan dan ditindak secara profesional, tidak dibiarkan menjadi 'rahasia umum' yang tidak diselesaikan secara hukum.
Kejadian ini juga menyorot peran media sosial sebagai ruang publik yang cepat menyebarkan informasi, tetapi juga berpotensi membentuk opini sepihak sebelum kebenaran terverifikasi. Di era digital, selebritas dan masyarakat umum dituntut untuk bijak, adil, dan objektif dalam menanggapi informasi yang belum tentu lengkap.